Basmi Teroris, Wedakarna Temui Perdana Menteri Quatar

Wedakarna dan Perdana Menteri Quatar
Belum pernah ada pemimpin di Bali yang mendapat kesempatan langsung untuk berdialog dengan pemimpin negara Arab khususnya terkait dengan adanya kerjasama yang antara dunia Arab dan Indonesia. Dan diplomasi langsung tanpa basa basi kejantung pemimpin Arab terkait isu Negara Islam Irak dan Syiria (ISIS) langsung disampaikan oleh President The Sukarno Center, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III yang berkesempatan langsung bertemu dengan Ahmad Abdullah Al-Mahmoud ( Wakil Perdana Menteri Quatar ) di Asian African Summit 2015.

Dalam pertemuan antara dua tokoh kharismatik ini, Gusti Wedakarna yang menyampaikan dukungan masyarakat Bali terhadap perang yang digagas oleh Aliansi Negara – Negara Arab yang dikomandani Arab Saudi untuk membasi ISIS diseluruh wilayah di Timur Tengah. “Selaku pimpinan lembaga The Sukarno Center, saya melihat gerakan ISIS ini sudah keterlaluan. Mereka telah membunuh banyak rakyat yang tidak berdosa, termasuk suku Yazidi yang dipercaya memiliki akar Hindu di Irak. Ini namanya pemusnahan massal atau Genozida. Bisa disejajarkan dengan kekejaman Hitler yang membantai suku Israel saat perang dunia. Ini tidak bisa dibenarkan. Dan demi perdamaian dunia yang dicita – citakan oleh penggagas KAA yakni Bung Karno, saya sampaikan dukungan terhadap Negara Arab terhadap perang ISIS. Sudah saatnya negeri – negeri Arab berdaulat agar imbasnya tidak kewilayah lainnya. Apalagi paham ISIS sekarang sudah merambah beberapa wilayah Indonesia. Ini tidak bisa dibiarkan.”ungkap Gusti Wedakarna yang juga President The Hindu Center Of Indonesia.

Selain itu, The Sukarno Center juga menganalisa bahwa sangat sulit terwujud kebersatuan negara – negara Arab jika yang dipermasalahkan hanya perbedaan antara Sunni dan Syiah, dan inilah yang menjadi kelemahan negara – negara Arab.

“Seharusnya negara Arab jika bersatu bisa menjadi kekuatan hebat dari Asia Afrika. Tapi ya itu tadi, sayangnya diantara negara Arab tidak akur dengan saudaranya sendiri. Semua mengakar hanya masalah Sunni dan Syiah dan ini membuat citra Arab jatuh dimata internasional. Ibaratnya saat ini terkait masalah ISIS sudah menjadi perang saudara di Arab. Maka dari itu Indonesia sangat prihatin dan lelah juga mengamati mencermati masalah timur tengah yang tidak selesai – selesai. Ibaratnya, sesama agama yang sama saja kok tidak bisa akur ya ?. Bagi musuh – musuh Arab, ya konflik internal Timur Tengah ya sangat menguntungkan. Dan itu yang saya ingatkan dan harus dipikirkan oleh negara – negara Arab sebagai bagian dari Asia Afrika, kebersatuan internal. Maka dari itu, peran Quatar sebagai negara Muslim moderat di Jazirah Arab saya harap bisa jadi memberi teladan termasuk memerdekakan Palestina”ungkap Gusti Wedakarna. Lalu apa kontribusi Bali bagi pembangunan di Timur Tengah.

 “Saya tadi sudah menitipkan pada Wakil Perdana Menteri agar menjadi rakyat Bali yang sedang bekerja sebagai TKI dan TKW dilindungi. Saya sampaikan bahwa keunggulan dari TKI dan TKWI Bali bahwa mereka masih punya tata krama, punya attitude dan punya prinsip hukum karma.Saya pastikan mereka jadi warga yang baik disana. Maka dari itu, saya minta agar dijaga keberadaan rakyat Bali yang bekerja dinegara – negara Arab, termasuk di Quatar. Saat ini cukup banyak orang Bali terutama perempuan yang mencari makan di Arab. Ini harus dilindungi.”ungkap Gustri Arya .

0 Response to "Basmi Teroris, Wedakarna Temui Perdana Menteri Quatar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel