Batasi Keinginanmu, Uang Bukan Segalanya

Memberi Dengan Ketulusan
Manusia berpikir bahwa semakin ia memiliki barang duniawi maka akan lebih bahagialah dia. Namun, seperti meningkatnya keinginan, kekecewaan dan masalah juga bertambah. Harus ada batas dalam keinginan kita, kelekatan maupun ambisi. 

Orang di dunia ini menderita mengalami berbagai masalah karena mereka tidak menetapkan batas-batas pada keinginan mereka. Alam telah menentukan batasan untuk segala sesuatu - untuk suhu tubuh, kapasitas mata untuk mentolerir cahaya atau telinga untuk mendengarkan suara.

Ketika batas-batas ini dilampaui, bahaya akan menghampiri organ-organ itu. Hidup itu sendiri adalah seperti sebuah perusahaan terbatas. Semua tindakan di dalamnya harus diatur oleh batas-batas yang berlaku untuk masing-masing. Ketika keinginan dikendalikan, kebahagiaan sejati dapat dialami. Bahkan dalam berbuat amal, batas-batas juga harus diberlakukan. 

Pemberian seseorang tidak boleh melebihi kemampuan keuangan seseorang dan juga tidak harus berada di bawah kemampuan seseorang. Dalam situasi yang pertama, seseorang akan menghadapi masalah keuangan. Pada yang kedua, seseorang akan menahan diri kepada mereka yang membutuhkan apa yang dapat menjadi haknya. 

Perbuatan amal tidak terbatas pada uang saja. Seseorang harus berbagi sumber dayanya secara fisik, mental dan spiritual dengan mereka yang membutuhkan di masyarakat. Adalah melalui berbagi dan berkorban sedemikianlah kesadaran Atma dapat dicapai. (Mahavakya of SAI)

0 Response to "Batasi Keinginanmu, Uang Bukan Segalanya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel