Karma Yoga adalah Jalan Lain Mendapatkan Pengetahuan Dewata
Krsna |
Misalnya Percakapan Arjuna Dengan Krishna (Bhagavadgita). Disaat Arjuna mengalami putus asa sebelum memulai perang dan seakan-akan tidak ingin memulai perang. Sehingga Krisna memberi pencerahan agar dia mau untuk memulai perang. Pada awalnya Krishna menyimpulkan Karma Yoga adalah jalan lain mendapatkan pengetahuan Dewata, menguatkan keyakinanmu pada Sang Pencipta, membuatmu mengenali jiwamu, membebaskanmu dari belenggu, dan melepaskan ekspektasi atas perbuatanmu. Arjuna: Dengan menjadi Karma Yogi, bagaimana aku berbakti pada Tuhan?
Krishna: Sankhya Yoga membuatmu terus mengingat Tuhan. Mengingat Tuhan melahirkan rasa pengabdian yg disebut bakti. Bhakti mampu membedakan yang salah & yang benar. Ini akan membuat manusia dapat mendapat penglihatan tentang Tuhan. Orang yg paling mendapat penglihatan tentang Tuhan adalah yg paling berbakti & terbebas dari lingkaran kelahiran kembali. Terbebas dari kelahiran kembali adalah tujuan semua jiwa & akhir dari jalan dharma."
Arjuna bertanya bagaimana cara mendapat penglihatan tentang Tuhan? Krishna memberitahu caranya adalah melepaskan keangkuhan, kemarahan & prasangka. Orang yg bisa melihat jiwanya mampu 'melihat' Yang Maha Kuasa. Arjuna menyadari bahwa Krishna adalah Yang Maha Kuasa.
Krishna membenarkan hal itu. Dia berkata "Aku bintang & bulan. Aku lebih tua dari matahari tapi sesegar bunga yg baru mekar. Aku adalah seluruh manusia. Aku Duryudana & juga Arjuna."
Arjuna: Tapi manusia telah menyaksikan kelahiranmu. Ibumu masih hidup. Bagaimana bisa kau lama & juga baru? Khrisna: Kau melihat tubuh sedang aku bicara tentang jiwa. Aku sudah berkali-kali terlahir dalam banyak tubuh/wujud. Aku perwujudan Matsya, aku Parasurama & aku juga Sri Rama. Aku Brahma, Wisnu, Maheshwara (Dewa Shiva) dan juga Saraswati, Lakshmi & Kali. Ini sudah terjadi dari dulu & akan berlanjut di masa depan. 'Setiap adharma menguasai dunia maka untuk menghancurkannya aku akan lahir terus-menerus' (Arti dari shloka Yada Yada Hi Dharmasya)
Krishna melanjutkan "Jika kau merenungkan makna jiwamu kau akan terhubung pada Ku & akan menyadari kau adalah bagian dari avatar(awatara) Ku. Tapi untuk itu kau harus berdedikasi/berkomitmen."
Dedikasi/komitmen yg dimaksud adalah memusatkan pikiran & melepaskan segala keinginan. Hal ini disebut bakti. Arjuna membandingkan dengan komitmen istri pada suami, prajurit pada jendral, murid pada guru. Krishna menjelaskan semua komitmen tersebut tergantung pada acuannya. Krishna mencontohkan Karna yg berkomitmen pada orang jahat seperti Duryudana sehingga menghina Drupadi saat itu. (Kalau begitu, Drupadi menghina Karna saat sayembara berkomitmen pada apa/siapa? Berkomitmen atas keinginan menikah dengan Arjuna kan?) Maka komitmen yang sejati adalah komitmen pada Tuhan.
Arjuna masih ragu berperang yaitu karena baginya membunuh orang-orang itu bukankah mengambil kesempatan pelepasan mereka? Krishna menjelaskan bahwa pendosa hanya bisa diberi kesempatan berubah untuk batas tertentu. Seperti dia memberi kesempatan Shishupala untuk melakukan 100 kesalahan. Setelah itu jika jiwanya lepas dari tubuhnya dia akan mendapat tubuh baru yg mungkin akan membuatnya lebih baik. Berpikriah seperti itu dalam perang ini, saran Krishna. Bagi manusia, tubuh adalah properti & batasannya. Arjuna bertanya "Orang yang memuja sedang berbakti, bukan mengabdi?"
Krishna: Tidak, itu langkah pertama dari pengabdian. Sesungguhnya bakti bukan sebuah tugas. Itu hanya pemusatan pikiran. Penting bagi manusia untuk memurnikan jiwanya dengan berbagai ritual & doa dengan tetap berbakti pada Tuhan. Arjuna kemudian bertanya “apa itu kebajikan & kebaikan? Ahimsa adalah yg tertinggi & bersamanya adalah kebenaran. Tidak boleh marah, berkorban, pikiran yg tenang, tidak boleh menghina, belas kasih, melakukan sesuatu tanpa pamrih, memaafkan, menyucikan tubuh, tidak bangga pada dirinya, tidak egois adalah properti utama manusia. Orang seperti inilah yg bhakta sejati. Aku akan memberinya kebahagiaan & menyerapnya pada Ku setelah dia mati. Krishna telah mengajarkan Bhakti Yoga.
Arjuna memohon agar Krishna menampakkan wujud kedewaannya. Maka diperlihatkanlah alam semesta lalu Dewa Krishna yg menggenggam tata surya di depan mata Arjuna. Tata surya dilemparkan ke langit & kembali lagi ke bumi dalam bentuk meteor. Dari meteor itu timbullah bunga lotus yg begitu mekar muncul Dewa Brahma memercikkan air suci. Kemudian mata ketiga Dewa Shiva terbuka & Dewa Shiva memercikkan air. Kini Arjuna melihat sendiri di depan matanya adalah Dewa Wisnu berdampingan dengan Dewa Shiva, Dewa Brahma, Dewa Ganesha, Dewa Hanuman, dan dewa-dewa lainnya. Inilah yg disebutvishwaroop.
"Dari sankhya yoga ke karma yoga ke bhakti yoga begitulah caranya manusia mendapatkan pengetahuan. Melihat wujud murniku ini adalah pengetahuan, Arjuna. Ini adalah pengetahuan tertinggi. Wujud dasar dari semua ilmu. Bahkan para Dewa tidak semuanya bisa melihat wujud ini."
Dewa Wisnu menjelaskan wujud vishwaroopnya. Dewa Wisnu mengakhiri penjelasannya dengan berkata "Aku adalah kematian bagi semua yang hadir di sini. Bahkan jika kau tidak mengangkat senjata, aku akan tetap membinasakan mereka semua." Dewa Wisnu menyemangati Arjuna untuk berperang. Barulah Arjuna benar-benar mantap untuk berperang.
0 Response to "Karma Yoga adalah Jalan Lain Mendapatkan Pengetahuan Dewata"
Post a Comment