Peran Seorang Ayah Sesuai Wata-papaya dan ACTORS dalam Kepemimpinan Hindu
Peran Ayah |
Peran Ayah sesuai wirama Wata-papaya
Dua dari tiga peran ayah adalah annadata (memenuhi kebutuhan jasmani anak) dan pranadata (melindungi keselamatan anak). Untuk menjalankan perannya tersebut seorang ayah harus mempunyai harta dan materi. Ia harus memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan anak:
- Pangan. Ayah harus memberikan makanan yang cukup dan bergizi seimbang.
- Pakaian. Agar si anak selamat dan sehat ia harus mempunyai pakaian yang cukup dan layak.
- Rumah. Ayah harus mampu melindungi anak dan keluarganya dari cuaca panas dan dingin serta menjaga keselamatannya dnegan berlindung dlam rumah.
- Sekolah. Agar anak selalu selamat ia harus bisa menyelamatkan dirinya dan mempunyai pengetahuan, untuk itu ia harus sekolah. Ayah harus menyediakan uang untuk sekolah.
Masih banyak kebutuhan anak selain yang di atas. Pada dasarnya ayah harus bekerja dan kreatif untuk mendapatkan uang dan materi di jalan dharma.
Kriteria Ayah menurut Kepemimpinan ‘ACTORS’
Kriteria Ayah menurut Kepemimpinan ‘ACTORS’
ACTORS adalah singkatan dari Action, Competence, Trust, Objective, Responsible dan Support. Ayah yang baik menurut Hindu adalah ayah yang bisa menerapkan keenam kriteria tersebut seperti yang pertama:
Action. Seorang ayah harus bisa menjalankan tugasnya dengan penuh semangat, bekerja dan melakukan fungsinya sebagai pencari nafkah dan pelindung anak.
Competence. Seorang ayah harus mempunyai kemampuan, kekuatan dan otoritas, juga ketrampilan dan pengetahuan serta sikap yang baik dalam berperan sebagai pemimpin keluarga.
Trust. Dalam suatu keluarga harusnya saling percaya dan tidak ada kecurigaan. Seorang ayah sebagai pemimpin keluarga harus bisa menciptakan rasa saling percaya dalam setiap anggota keluarga. Unutk bisa menciptakan suasana itu ayah harus percaya diri, mempunyai sradha yang kuat dan selalu berjalan dalam kebaikan/dharma.
Objective. Seorang ayah harus bersikap adil dalam keluarga. Dalam setiap keputusan harus berlandaskan pada obyektivitas. Ia harus melihat berdasarkan pada logika bukan perasaan dan prasangka.
Responsible. Ayah harus bertanggung jawab pada keluarga, baik secara moril mapun hukum, dan dalam kondisi tertentu bisa saja ia harus maju untuk bertanggung jawab dalam kesalahan dan kegagalan dalam keluarganya.
Support. Ayah harus menjadi pendukung pada keluarganya. Ia harus merasakan dan mengambil alih setiap beban yang ditanggung oleh anak atau anggota keluarganya. Ia harus membantu dan memperkuat anaknya untuk bisa melanjutkan jalan atau pekerjaan sampai selesai.
0 Response to "Peran Seorang Ayah Sesuai Wata-papaya dan ACTORS dalam Kepemimpinan Hindu"
Post a Comment