Pemuda Hindu Patu Dicontoh Organisasi Kepemudaan Lainnya

Pemberian penghargaan kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan (Hindualukta)
HINDUALUKTA--- Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menpora Imam Nahrawi dan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menghadiri Kongres ke X Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah), Jumat (30/10/2015), di aula Muljadi, Kobangdikal Surabaya. 

Dalam sambutanya Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan pesan kepada para pemuda Hindu Indonesia untuk menjaga kebersamaan, toleran hingga menjadi generasi penerus bangsa. Pasalnya selama ini, banyak umat beragama sudah mencampur aduk politik dengan agamanya.

"Gara-gara politik, pemilihan gubernur, pemilihan bupati, menjadi tukaran (bertengkar). Gara-gara rebutan kekuasaan membawa-bawa nama suku. Padahal watak asli orang Indonesia adalah toleran, kebersamaan, musyawarah mufakat," kata Zulkifli Hasan.

"Sumpah pemuda menggunakan bahasa Indonesia, bahasa melayu. Padahal suku terbesar di Indonesia adalah Jawa. Itu dari awal sudah menunjukkan bahwa kita ini toleran," tandas pria yang biasa disapa Bang Zul, sambil menambahkan bahwa tantangan ke depan untuk menjadi bangsa yang mandiri adalah harus memiliki kemampuan teknologi.

"Tidak mungkin hanya mengandalkan sumber daya alam yang melimpah untuk menuju bangsa yang mandiri," jelasnya.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi menilai organisasi Pemuda Hindu Indonesia ini patu dicontoh organisasi kepemudaan lainnya. Pasalnya Peradah telah menerapkan undang-undang tentang kepemudaan yang batas usia anggotanya antara 16 sampai 30 tahun.

"Kementerian pemuda dan olahraga akan terus mendukung, dan undang-undang kepemudaan bisa dilaksanakan dengan baik. Peradah memberikan contoh yang baik dan ingin menjadi generasi yang bersih, siap menjadi pemimpin Indonesia di masa akan datang," terang Imam Nahrawi.

Sedangkan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf berpesan kepada Pemuda Hindu untuk terus melaksanakan Tri Karya Parisudha yakni Manacika, Wacika, Kayika. Manacika artinya, berfikir suci atau berfikir yang benar. Maka ada baiknya jika pikiran kita selalu bersih dan selalu berfikir positif.

Wacika artinya, berkata benar, tidak menyinggung ataupun menghina dan mencaci orang lain. Sedangkan Kayika artinya, berprilaku yang baik demi terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama manusia. Berbuat baik kepada orang tua, saudara, tetangga, teman dan siapapun yang harus dihargai dan bebuat baik sesama anak bangsa.

"Untuk menjadi pemuda yang mandiri, bekerjalah yang dilandasi kemandirian. Pesan saya, selalu ingat Tri Karya Parisudha," jelas Wagub Jatim.

0 Response to "Pemuda Hindu Patu Dicontoh Organisasi Kepemudaan Lainnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel