Makna, Tujuan dan Manfaat Sembahyang

HINDUALUKTA-- Sudahkah anda mengetahui tujuan dari sembahyang? Jangan sampai ketika anda ke Pura atau sembahyang dirumah. Anda hanya tunduk mengucapkan matra. Usai anda mengucapkan matra melepas pakaian sembahyang dan kembali bekerja.

Perlu anda ketahui bahwa sembahyang tampa mengetahui tujuannya akan membuat sembahyang anda akan terawang-awang. Dalam artian bahwa sembayang tampa mengetahui tujuannya dan maknanya sama saja boong.

Sebab dalam agama Hindu sembahyang merupakan bagian dari unsur keimanan dalam beragama menurut ajaran agama Hindu. Berdasarkan Atharwaweda, XII,1.1 sembahyang merupakan salah satu unsur sraddha dalam agama, menyebabkan kedudukan sembahyang dalam agama sangat penting sekali artinya. Sehingga ketika melakukan sembahyang sebaiknya menyucikan diri terlebih dahulu. 

Dalam Rg Weda VI, 47.ll dikatakan Tuhan  adalah jurus selamat dari pada umat manusia sehingga sembahyang sangat diperlukakn. Karena sembahyang memiliki tujuan, maka dari itu setiap anda sembahyang seharunya menyebutkan siapa yang anda doakan, atau terhadap Dewa siapa anda akan tujukan sembahyang sehingga sembahyang anda tidak sia-sia.

Dalam Rg Weda IX, 73.6 dikatakan Tuhan yang harus didekati dengan penuh kesucian karena Tuhan bersifat suci (Yang Maha Suci). Itulah sebabnya manusia itu harus melakukan sembahyang terhadap Tuhan.

Dalam Yajur Weda 8.12 dikatakan Manusia pada dasarnya mempunyai kesadaran selalu berdosa dan tidak sempurna. Selalu akan timbul perasaan dalam diri manusia itu untuk memohon agar mereka disempurnakan dan dibersihkan dari semua dosa yang ada pada diri mereka, baik yang dilakukan dengan sengaja maupun yang terjadi karena hal-hal yang tidak sengaja.

Kesadaran yang dirasakan bahwa dirinya tidak sempurna, sehingga menjadi dasar bagi mereka untuk selalu memohon agar diberikan kesempurnaan. 

Adapun Mantra yang sering di Ucapkan umat Hindu ketika melakukan Persembahyangan yakni:

OM SRIYAM BHAWANTU 
OM SUKHAM BHAWANTU 
OM PURNAM BHAWANTU

Artinya :
OM, SEMOGA DIJADIKAN BAIK ADANYA, 
OM, SEMOGA DIJADIKAN BAHAGIA ADANYA, 
OM, SEMOGA DIJADIKAN SEMPURNA ADANYA.

Kemudian:

Om, sarwa wighna winasayantu, 
sarwa klesa winasyantu, 
sarwa dukkha winasanya, 
sarwa papam winasaya, 
namo namah swaha.

Artinya :
Om, semoga semua halangan musnah, 
semua penderitaan musnah, 
semua kesedihan musnah,
semua dosa musnah 
sepala puji untukmu

Dalam Yajur Weda XX.25 dinyatakan :

Dengan melakukan brata seseroang memperoleh Diksa, Dengan melakukan Diksa, seseorang memperoleh daksina, Dengan daksina seseorang memperoleh sraddha dan Dengan Sraddha seseorang memperoleh SATYA.

Artinya dengan sembahyang maka semuanya dapat diperoleh. Itulah sebabnya umat Hindu perlu melakukan persembahyangan sebab sembahyang merupakan salah satu Jalan untuk memperoleh pembebasan.

Dalam Bhagavad Gita cukup banyak Tujuan sembahyang dan Maknanya disebutkan seperti misalnya:

Dengan Sembahyang Maka memiliki Manfaat Sebagi berikut:

Dapat melestarikan alam semesta
Dapat memelihara kesehatan jasmani
Dapat mengatasi perbudakan material
Dapat menumbuhkan cinta kasih
Dapat meningkatkan kesucian hati dan pikiran
Dapat menumbuhkan keikhlasan
Menumbuhkan rasa aman dan jiwa yang

Kemudian Tujuan sembahyang menurut Hindu dapat bermakna sebagai:

Untuk mengadakan penebusan atas dosa yang dimiliki oleh umatnya.
Untuk menyucikan diri secara lahir dan bathin
Untuk menyebrangkan manusia dari keadaan sekarang menuju tujuan hidup yang utama, yaitu dharma, artha , kama, moksa.
Untuk mendapat tingkat kesucian dan rahmat dari Tuhan.
Untuk menolong dan menyelamatkan mahluk-mahluk lainnya menuju kelepasan.
Hal-hal lain yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Untuk mewujudkan rasa bhakti kehadapan Tuhan beserta segala manifestasinya.
Untuk memohon keselamatan, pengampunan, dan petunjuk menuju hidup yang lebih baik.
Menyerahkan diri secara bulat karena menyadari akan kelemahan dan keterbatasannya.
    
Sembahyang dalam agama Hindu Sebenarnya cukup banyak manfaat dan fungsinya serta maknanya. Karena menurut Hindu penciptaan di mulai karena adanya korban suci atau yajna seperti dijelaskan dalam Bhagawadgita Bab III, sloka 10 yang mengatakan:

saha-yajòàá prajàh såûþwà purowàca prajàpatih; anena prasawiûyadham eûa wo ‘stw iûþa-kàma-dhuk

Artinya :
Dahulu kala Prajapati ( Hyang Widhi ) menciptakan manusia dengan yajnya dan bersabda; dengan ini engkau akan berkembang dan akan menjadi kamadhuk keinginanmu.

Dari satu sloka di atas jelas bahwa manusia saja diciptakan melalui yadnya maka untuk kepentingan hidup dan berkembang serta memenuhi segala keinginannya semestinya dengan yadnya. Manusia harus berkorban untuk mencapai tujuan dan keinginannya. Kesempurnaan dan kebahagiaan tak mungkin akan tercapai tanpa ada pengorbanan. 

0 Response to "Makna, Tujuan dan Manfaat Sembahyang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel