Pengertian Meditasi, Makna, Tujuan dan Cara Meditasi Yang Baik

Meditasi
HINDUALUKTA-- Meditasi atau sering juga disebut dengan Semadi adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. 

Makna meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku. 

Meditasi juga dapat diartikan sebagai Pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu (KBBI). Selain itu meditasi juga dapat diartikan sebagai suatu cara untuk melatih diri kita sendiri untuk mengalami kehidupan dengan tataran cita atau sikap yang lebih bermanfaat.

Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan. Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar.

Tujuan Meditasi

Satu contoh sederhananya, kita mungkin cuma ingin cita yang lebih tenang dan jernih. Sudah jelas, satu alasan untuk tujuan ini adalah karena cita kita tidak tenang, dan karenanya kita merasa sangat terganggu, tidak bahagia, dan terhambat dalam melakukan yang terbaik dalam hidup ini. Cita yang bermasalah bisa juga berpengaruh buruk terhadap kesehatan kita, atau menyebabkan atau memperkeruh masalah di keluarga kita dan membahayakan hubungan kita dengan yang lain. Dapat juga menimbulkan kesulitan di tempat kerja.

Di contoh ini, tujuan kita adalah mengatasi semacam kekurangan atau masalah yang kita miliki, baik secara batin maupun perasaan. Kita memutuskan untuk bertanggung jawab untuk mengatasi masalah tersebut secara tertib lewat laku meditasi.

Meditasi Meningkatkan Mutu Hidup

Bila dilakukan dengan benar, laku meditasi kita akan mulai mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari di antara sesi-sesi meditasi formal kita. Jika kita sedang melatih tataran cita tertentu selama sesi meditasi kita, baik itu tataran cita yang lebih tenang, lebih terpusat, atau lebih mengasihi, tujuannya bukanlah sekadar mampu membangkitkan tataran cita tersebut sambil duduk hening dalam meditasi. Tujuan besarnya adalah membina tataran positif ini dengan begitu menyeluruh hingga akhirnya menjadi kebiasaan, kebiasaan yang dapat kita terapkan kapan pun kita membutuhkannya, setiap waktu, siang maupun malam. 

Pada puncaknya, ia menjadi sesuatu yang alamiah; senantiasa ada setiap saat: kita selalu dan tanpa susah-payah jadi orang yang lebih mengasihi, memahami, terpusat perhatiannya, dan tenang. Jika kita mendapati diri kita tidak berada pada tataran batin yang seperti itu, kita cukup mengingatkan diri: “Jadilah orang yang lebih pengasih.” Karena sudah sangat terbiasa dengan tataran cita ini lewat latihan, kita bisa seketika itu juga membangkitkannya. 

Sebagai contoh, ketika kita mendapati diri hilang sabar terhadap seseorang, kita segera menyadarinya dan mengingatkan diri sendiri, baik secara sadar maupun tidak sadar: “Aku tidak ingin seperti itu!” Lalu, seperti sepetikan jari tangan, kurang-lebih seperti mengulang komputer kita ketika pesan galat muncul, kita tutup “sesi” perangai buruk ini dan membangkitkan kembali sikap sabar dan penuh kasih terhadap orang itu.
Manfaat Meditasi
  1. Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
  2. Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
  3. Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi sesama.
  4. Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik
  5. Membangkitkan percaya diri, kita semua tahu bahwa salah satu kunci sukses adalah punya percaya diri tapi bukan Over confidence atau Under Confidence, cukup Confidence
  6. Mengatasi rasa takut, Menenangkan, menemukan kedamaian batin terutama bagi mereka sang penakut
  7. Membantu meningkatkan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi dan mengatasi problema. terutama bagi merek yang sering memiliki masalah yang berkelanjutan gak berhenti-berhenti
  8. Mengatasi stress dan menemukan relaksasi, terutama bagi mereka yang sibuk
  9. Mengembangkan dan memelihara kepuasan batin. Kepuasan = keinginan terpenuhi, Keinginan harus dikontrol dengan baik, bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Dengan meditasi kita bisa membangung kekuatan untuk memilah mana yang keinginan dan mana yang kebutuhan, selanjutnya kita mampu memilih pemenuhan yang tepat sesuai kemampuan dan mendapatkan kepuasan batin.
  10. Membantu menghilangkan keraguan dalam melangkah….. dengan meditasi, ketenangan didapat sehingga kita bisa melihat apa manfaat dari melangkah itu apa dampak terburuk dari melangkah dan tidak melangkah….
  11. Menyadari ketidak abadian apapun yang ada di dunia ini termasuk kegagalan, kesedihan, musibah, penderitaan.
  12. Mampu mengembangkan ketenangan batin dan tidak terpengaruh oleh semua kejadian itu. Tidak patah hati, tidak patah semangat, tidak putus asa.
  13. Membantu meningkatkan pengertian yang lebih dalam tentang kehidupan ini.
  14. Bagi Pemabuk, dengan bermeditasi saudara dapat mengatasi kebiasaan buruk yang menjerumuskan saudara.
  15. Apabila saudara adalah seorang yang berpikiran sempit/picik, meditasi dapat membantu saudara untuk mengembangkan pengertian bahwa akan sangat bermanfaat bagi saudara dan teman saudara dan keluarga apabila menghilangkan salah pengertian.
  16. Apabila saudara sangat kuat dipengaruhi emosi, dengan bermeditasi emosi saudara tidak akan memiliki kesempatan untuk menjerumuskan saudara.
  17. Apabila saudara menderita karena penyakit tertentu seperti kehancuran batin, meditasi dapat mengaktifkan kekuatan positif dalam batin dan jasmani saudara untuk memulihkan kesehatan, khususnya apabila bagi yang mengalami masalah psikosomatis.
  18. Apabila saudara seorang yang berpikiran lemah atau rendah diri/minder, meditasi dapat menguatkan pikiran saudara untuk mengembangkan usaha dalam mengatasi kelemahan saudara.
  19. Apabila saudara seorang yang bijaksana, meditasi akan membimbing saudara kepada kebijaksanaan agung. Kemudian saudara akan memandang segala sesuatu sebagaimana hakekat yang sesungguhnya, dan tidak sebagaimana ‘nampaknya.’ dan masih banyak lagi Saudaraku sekalian.
Cara Meditasi Yang Baik (Cara I )
  • ASANA: (OM PRASADA STHITI SARIRA SIVA SUCI NIRMALA YA NAMAH SVAHA)
  • PRANAYAMA : Puraka (Menarik nafas) OM ANG NAMAH, Kumbaka (Menahan nafas) OM UNG NAMAH, Recaka (Mengeluarkan nafas)OM MANG NAMAH,
  • KARA SODHANA (SARIRA SUDDHA): Tangan Kanan OM SODDHA MAM SVAH, Tangan Kiri OM ATI SODDHA MAM SVAHA,
1. Mahāmṛtyunjaya Mantra (9X)
 
Oṁ trayaṁbhakaṁ yajāmahe,
sugandhiṁ puṣṭi vardhanam,
urvārukam iva bandhanāt,
mṛtyor mukṣya māmṛtāt.

 
2. GAYATRI PUJA ( 3X)
 
Om bhur bhuvah svah,
tat savitur varenyam,
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat

 
3. GURU PUJA ( 3X )
 
Om guru Brahma guru Visnu
guru Deva Mahesvara,
guru shaksat Parambrahma,
tasmei shri guruve namaha

 
4. JAPA 

(Siwa NamaSmaranam) ( 108X ) (Gunakan japa sesuai dengan Dewa keyakinanmu)

Om namah siwa ya
Om namah siwa ya
Om namah siwa ya
Om namah siwa ya
Om namah siwa ya
Om namah siwa ya

 
5. MEDITASI (15 Menit)
 
6. MANTRAM SANTI
 
Om asato ma sad gamaya
Tamaso ma jyotir gamaya
Mrtyor ma amirtyam gamaya
Loka samastha sukino bhawantu
Loka samastha sukino bhawantu
Loka samastha sukino bhawantu
Cara Meditasi Yang Baik (Cara II )
ALAT DUDUK

Pakailah alas duduk atau bantalan yang cukup tebal [sekitar 5 cm], tujuannya untuk menghindari tubuh fisik kontak langsung dengan energi gravitasi bumi. Seandainya tidak ada tidak apa-apa, tapi kalau ada seperti itu lebih baik.

PAKAIAN
 
Gunakan pakaian yang longgar [tidak ketat atau mengikat], tipis dan terbuka, agar tidak terlalu mengganggu kelancaran sirkulasi nadi dan energi tubuh. Semakin bebas semakin baik. Akan tetapi kalau tinggal di daerah dingin [misalnya di pegunungan] dimana ini tidak memungkinkan [juga tidak baik karena suhu dingin], selimutilah tubuh dengan kain tebal, yang penting pakaian tetap tidak ketat atau sifatnya mengikat bagian tubuh kita. Seandainya tidak bisa tidak apa-apa, tapi kalau bisa seperti itu lebih baik.

LOKASI

Meditasi sebenarnya bisa dilakukan dimana saja. Kalau untuk di rumah, paling baik kalau kita melakukannya di tempat yang memiliki vibrasi energi, seperti : sanggah atau merajan di rumah, di kamar suci atau setidaknya di depan pelangkiran di kamar. Karena vibrasi tempat-tempat itu bisa membantu kita dalam meditasi. Seandainya tidak bisa tidak apa-apa, cukup cari tempat yang nyaman saja, tapi kalau bisa seperti itu lebih baik.

WAKTU

Meditasi sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Tapi baik kalau kita melakukannya antara jam 03.00 - 06.00 dini hari. Pertama karena saat itu udara bersih dan segar, kedua karena energi alam yang halus cenderung bebas dari gangguan vibrasi lain. Dengan catatan khusus faktor waktu ini bukanlah sebuah pakem, yang paling baik kita sendirilah yang menentukan kapan akan meditasi sesuai kondisi diri kita masing-masing.

ASANA [SIKAP BADAN]

      1. Badan
Badan mengambil sikap tubuh [asana] dengan padma asana atau padmasana, yaitu posisi duduk berbentuk bunga padma.


Atau boleh juga mengambil sikap tubuh [asana] dengan ardha padmasana, yaitu posisi duduk berbentuk setengah bunga padma.

Sikap tubuh terbaik adalah yang paling membuat kita merasa nyaman. Silahkan bebas memilih yang mana yang kita paling merasa nyaman.

      2. Punggung

Keadaan tulang punggung harus tegak lurus. Tujuannya untuk menghindari bangkitnya api kundalini [kundalini shakti] tanpa disadari. Bila kita belum biasa dengan posisi punggung tegak lurus ini, kita bisa mula-mula melatihnya dengan bersandar pada dinding.

LIDAH

Tekuk ujung lidah keatas agar menyentuh langit-langit mulut. Ini terkait dengan sirkulasi energi dalam tubuh kita.

MUDRA

Ada ratusan jenis mudra dengan fungsinya masing-masing. Tapi disini yang kita gunakan adalah Jnana Mudra. Letakkan kedua tangan diatas lutut [kaki] dan gunakan Jnana Mudra. Tiga jari menghadap keluar [melepas], tujuannya untuk melepaskan [melampaui] Tri Guna : Sattvam, Rajas, Tamas, melalui ketiga jari. Ujung ibu jari bertemu dengan ujung telunjuk, tujuannya adalah keheningan bathin [membentuk angka nol]. Keheningan sempurna. Mudra ini adalah mudra kosmik penyatuan kesadaran dengan kesadaran universal.

PRANAYAMA SEBAGAI OBYEK MEDITASI

Setelah melakukan semua hal yang diuraikan diatas, pejamkan mata anda. Kemudian laksanakan ketiga hal ini secara bersamaan :

1. Tarik nafas perlahan dari hidung dalam-dalam, simpan sebentar, lalu lepaskan pelan-pelan. Lakukan dengan berirama teratur.

2. Pada saat yang bersamaan = pada saat menarik nafas, hitung tarikan nafas ini [dalam hati] sebagai : "satu", pada saat melepas nafas, hitung pelepasan nafas ini [dalam hati] sebagai : "dua". Tarikan nafas berikutnya hitung sebagai "tiga" dan kemudian pelepasan nafas hitung sebagai "empat". Terus demikian sampai hitungan "delapan". Setelah "delapan" kembali ulangi lagi dari awal [dari "satu"]. Demikian seterusnya. Catatan : jumlah hitungannya jangan lebih atau kurang dari delapan. Hitunglah dari satu s/d-delapan saja, jangan diubah-ubah.

3. Pada saat yang bersamaan = fokuskan seluruh konsentrasi pikiran kita untuk mengamati udara yang keluar masuk. Amati pergerakan udara dari dia mulai masuk ke hidung kita, mengalir ke dalam paru-paru kita, diam sejenak di dalam paru-paru kita, kemudian mengalir keluar dari paru-paru kita. Demikian seterusnya.

Penting : Lakukan ketiga hal ini secara bersamaan, dengan berirama teratur.

LIMA TAHAP MEDITASI

Lakukanlah meditasi setiap hari secara rutin. Minggu pertama cukup 10 menit. Minggu berikutnya tingkatkan jadi 20 menit. Terus demikian sampai kita bisa meditasi antara 30 menit s/d 1 jam.

Berikut adalah serangkaian tahapan dalam perjalanan meditatif kita :

1. PRATYAHARA (Berusaha Memegang Obyek)


Pratyahara berarti penarikan indriya-indriya dan pikiran dari obyek-obyek luar. Caranya adalah dengan konsentrasi atau berusaha "memegang" obyek meditasi. Pada mulanya, jadikanlah ujung hidung sebagai tempat mengamati keluar-masuknya nafas. Berusahalah sungguh-sungguh konsentrasi, tapi tetaplah santai. Kalau kita sungguh-sungguh, rata-rata bagi orang kebanyakan dalam waktu 3 bulan tahap pertama ini akan terlewati. Kita sudah bisa berkonsentrasi dengan baik, objek mulai jelas dan sudah tertangkap dgn baik.

2. DHARANA (Memegang Obyek Dengan Baik)

Dharana berarti konsentrasi telah terbentuk. Bila setiap meditasi obyek sudah dapat terpegang dengan baik, berarti kekuatan konsentrasi kita sudah terbentuk. Jangan terbelokkan oleh apapun yang muncul, selalu kembali konsentrasi pada obyek meditasi [keluar-masuk nafas] dengan baik.

3. DHYANA (Memasuki Meditasi)

Dhyana berarti meditasi [yang mantap]. Apabila kita telah dapat "memegang" obyek meditasi dengan baik, maka "saluran-saluran energi" dalam tubuh kita akan mulai terbuka dan berkembang. Inilah tahap memasuki meditasi. Pada setiap orang akan mengalami pengalaman yang berbeda-beda, ada juga yang seolah tidak mengalami hal ini tapi langsung ke tahap 4 [samprajnata samadhi].

Bagi yang mengalami, sensasinya bermacam-macam. Ada yang melihat cahaya biru kecil, ada yang melihat cahaya dari langit menghujam ke seluruh badan, ada yang melihat cahaya warna-warni yang indah sekali, ada yang tubuhnya merasa ringan sampai seperti terbang, ada yang merasa terangkat dari tempat duduknya, ada yang merasa tubuhnya membesar atau sebaliknya tubuhnya mengecil, dll.

Ada juga yang [kadang-kadang, jarang] menerima seperti wangsit atau suruhan melalui suara yang masuk. Hati-hatilah disini, apalagi bila kita tidak memiliki guru pembimbing, karena mungkin saja itu adalah suara mahluk-mahluk bawah. Kalau kita mendengar suara apapun atau mengalami apapun, abaikan saja kembalilah pada obyek meditasi. Karena kita bukan mencari kesaktian atau mau jadi paranormal. Kalau kita meladeni-nya, meditasi kita akan menyeleweng dari makna dan tujuan meditasi. Kita harus sadar bahwa kita sedang meditasi, kembalilah kepada obyek meditasi, agar kita melangkah maju ke tahap berikutnya.

Pada semua kejadian ini kita sama sekali tidak perlu merasa takut, sadari saja dan kembalilah ke obyek. Seringkali para pemula yang tidak mengerti merasa takut dan tidak berani meditasi lagi. Padahal sesungguhnya inilah kemajuan dari meditasi yang akan dialami oleh yogi yang benar.
4. SAMPRAJNATA SAMADHI.

Sebagian yogi seolah tidak mengalami tahap ketiga [karena untuk mereka berlangsung sangat-sangat singkat], tapi langsung ke tahap ke-4 ini. Sebabnya adalah karena kondisi bathin dan kondisi badan halus setiap orang yang berbeda-beda.

Di tahap ini muncullah cahaya yang sangat terang [tapi sejuk, tidak menyilaukan], yang kita lihat semata-mata hanya cahaya. Kita akan berada pada puncak kebahagiaan-kedamaian yang luar biasa. Tidak seperti kenikmatan nafsu duniawi, tapi sebentuk rasa damai luar biasa yang sulit untuk dijelaskan. Biasanya berlangsung hanya sekitar 1-3 detik saja, kemudian kita sadar dari meditasi. Selepas ini pikiran kita plong sekali, ringan bagaikan kapas. Kita merasa sangat damai dan bahagia. Tidak ada beban lagi, tidak ada penderitaan, pikiran benar-benar bebas lepas bagaikan berada di Svarga Loka. Inilah tahap ke-4, atau samprajnata samadhi yang sedang kita alami.

Pikiran yang sudah diajak berlatih meditasi dengan tekun, akan membersihkan kegelapan-kegelapan bathin. Ketika bathin kta dalam keadaan bersih, dia ringan bagaikan kapas, dia damai dan bahagia. Tidak ada beban yang negatif lagi. Semua sad ripu [kegelapan bathin] tidak ada lagi dan kita benar-benar bebas lepas. Kondisi bathin kita ini akan berlangsung dalam jangka waktu cukup lama.

Kalau kita tidak berhenti disini dan meditasinya diteruskan, kita akan masuk tahap ke-5 yaitu Asamprajnata Samadhi.

5. ASAMPRAJNATA SAMADHI.

Laksana menikmati sebuah pemandangan yang sungguh indah, awalnya kita terpesona dan takjub [tahap 3], setelah itu timbul kedamaian-kebahagiaan [tahap 4].

Setelah kedua proses ini batin mulai normal kembali dan tenang-seimbang, inilah upeksha. Pada tahap upeksha ini, batin sepenuhnya hening. Tidak ada lagi gejolak. Ibarat air laut, tidak ada riak gelombang lagi. Batin benar-benar tenang-seimbang. HENING. Dan antara subjek dan objek sudah manunggal, tidak bisa dibedakan lagi mana subjek dan mana objek. Nafas adalah aku, aku adalah nafas. Kemanunggalan yang sulit dijelaskan, Asamprajnata Samadhi.

Sangat baik kalau kita bisa mencapai tahap samadhi [tahap 4 dan 5] dalam meditasi. Tapi tahap samadhi bukanlah puncak perjalanan. Disebutkan dalam Yoga Sutra, semakin sering kita mengalami samadhi dalam meditasi, maka kesadaran kita akan semakin meningkat dan meningkat terus.

Catatan: Untuk dapat sampai ke tahap 3, tahap 4 apalagi tahap 5 meditasi ini sesungguhnya memerlukan jangka waktu praktek meditasi yang sangat panjang. Kecuali kita punya "berkah khusus" dalam kelahiran kita. Sehingga dan penting untuk selalu diingat bahwa Meditasi adalah PERJALANAN TANPA TUJUAN. Memiliki target pencapaian justru akan membangunkan dualitas dan menimbulkan konflik bathin dalam diri kita. Sehingga harus kita tekankan ke diri sendiri:"meditasi ya meditasi, tidak ada hasil dan tidak ada tujuan".

Kalau kita rajin dan tekun meditasi, tanpa mencapai tahap 3 dst-nya, sesungguhnya itu sudah sangat membantu pembersihan bathin kita sendiri. Silahkan coba dan rasakan sendiri.

Tekni Meditasi Agar Tidak Ngantuk
 
1. Punya Ego

Ego disini adalah keinginan, keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Apakah tujuan anda bermeditasi? untuk mendapatkan ketenangan? kesaktian? kekayaan? keberuntungan? jodoh? pencerahan? meraga sukma / astral projection?

Semua itu sah sah saja, karena itu smua adalah keinginan yang logis dari seorang manusia. Misalkan tujuan anda bermeditasi hari ini adalah untuk mencari kekayaan, maka yang harus anda lakukan adalah :
  1. Fokuskan pikiran bagaimana caranya mencari kekayaan, bagaimana caranya meditasi agar mendatangkan kekayaan.
  2. Don’t give a shit / abaikan pendapat-pendapat (termasuk pendapat guru meditasi anda) yang menjelekkan niat anda bermeditasi.
2. Harus Action

Action ini meliputi kedisplinan anda terhadap ego anda, anda mau kaya via meditasi, tapi anda malas-malasan meditasi, itu sama saja bohong. Action yang harus anda lakukan ialah :
  1. Persiapkan istirahat yang cukup sebelum anda meditasi. Mengantuk saat meditasi sering disebabkan kurang tidur pada waktu malam, atau kecapekan setelah bekerja
  2. Persiapkan pose-pose yang anda sukai, agar ditengah proses meditasi, jika anda mengalami kesemutan, atau sakit pada kaki, anda dapat merubah pose yang anda hafalkan
  3. Persiapkan mudra-mudra yang menopang tujuan meditasi anda. Anda ingin meditasi kekayaan? carilah mudra-mudra untuk kekayaan
  4. Pelajari cakra dan aura. Anda ingin meditasi kekayaan? pelajari teknik meditasi yang hanya berhubungan dengan latihan cakra dan aura hanya untuk kekayaan. Jangan menyimpang latihan untuk pencerahan!
  5. Jika dibutuhkan, pakailah kristal untuk membooster energi anda dengan cepat ke cakra yang ingin diaktifkan
3. Nafas Sangat Penting

Pengolahan nafas adalah hal mutlak sebelum meditasi. Pelajari olah nafas, atau pranayama. Dengan nafas yang baik dan teratur, maka meditasi anda akan long lasting tanpa rasa kantuk. Dalam ilmu patanjali yoga, nafas berfungsi sebagai pengangkut kundalini shakti ke seluruh cakra utama, tri nadi, dan ribuan meridian tubuh.
 
4. Tulang Punggung Harus Tegak

Hal ini adalah mutlak dalam meditasi, tiga nadi utama (ida, pingala, suhumna) terdapat didalam tulang punggung ini. Pergerakan energi yang lurus dan tidak bengkok didalam ketiga nadi ini, mengenyahkan rasa kantuk, membawa kita lebih konsisten dalam meditasi. Demikianlah cara meditasi yang benar.

Kesimpulan

"Posisi meditasi dapat disesuaikan dengan tempat dan waktu serta kenyamanan anda. Meditasi lebih baik jika anda memiliki guru pembimbing."

Diramkum dari berbagai sumber.

1 Response to "Pengertian Meditasi, Makna, Tujuan dan Cara Meditasi Yang Baik"

  1. Apakah cara 1 dan 2 itu merupakan 1 meditasi maksudnya 2 cara tersebut harus di lakukan secara bersamaan? Mohon pencerahannya

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel