Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan

IPA KELAS 8 SEMESTER 1 -- Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan. Banyak sekali dampak buruk yang disebabkan oleh penggunaan zat adiktif terhadap kesehatan.

a. Dampak Penggunaan Narkotika

Penggunaan heroin, morfin, opium, dan kodein dalam jangka pendek dapat menghilangkan rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan, meninggal karena overdosis, menyebabkan sembelit, gangguan siklus menstruasi, dan impotensi. Jika dalam penggunaannya menggunakan jarum suntik yang tidak steril, maka dapat tertular berbagai jenis penyakit berbahaya seperti hepatitis dan HIV/AIDS.

Efek jangka pendek penggunaan ganja yaitu akan timbul rasa cemas dan gembira menjadi satu, banyak bicara, tertawa terbahakbahak, halusinasi, berubahnya perasaan waktu (lama dikira sebentar) dan ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut jantung, mata merah, mulut dan tenggorokan kering. Penggunaan ganja dalam jangka panjang dapat menyebabkan daya pikir berkurang, motivasi belajar turun drastis, perhatian ke lingkungan sekitar berkurang, radang paru-paru, daya tahan tubuh menurun, dan gangguan sistem peredaran darah. Efek jangka pendek penggunaan kokain yaitu rasa percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan tidur berkurang, dan halusinasi penglihatan serta perabaan. Efek jangka panjang yaitu kurang gizi, anemia, kerusakan pada hidung, dan gangguan jiwa.

b. Dampak Penggunaan Psikotropika

Penggunaan ekstasi (metilen dioksi metamfetamin/MDMA) dan sabu (metamfetamin) dalam jangka pendek dapat menyebabkan terjaga (tidak tidur), rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman, dan meningkatkan keakraban. Namun, setelah itu akan timbul rasa tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus, badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kurang gizi, anemia, penyakit jantung, gangguan jiwa (psikotik), dan pembuluh darah di otak dapat pecah sehingga mengalami stroke atau gagal jantung yang mengakibatkan kematian.

Setelah menggunakan obat nipam/nitrazepam (Gambar 5.12) dalam dosis tertentu, seseorang akan merasa tenang dan otot-otot mengendur. Jika dosis penggunaannya tinggi, maka dapat menyebabkan gangguan bicara, gangguan persepsi, dan jalan sempoyongan. Jika dosis lebih tinggi lagi, akan dapat menyebabkan penghambatan pada pernapasan, koma, dan kematian.

Tahukah Kamu?

Pecandu cukup umur dan orangtua/wali pecandu belum cukup umur wajib melaporkan diri/dilaporkan keluarganya pada pejabat/ lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan (UU Narkotika Pasal 88).

c. Dampak Penggunaan Zat Psiko-Aktif Lainnya

Inhalansia dapat menyebabkan kematian mendadak akibat kekurangan oksigen atau karena ilusi, halusinasi, dan persepsi yang salah (misalnya merasa dapat terbang, sehingga orang yang mengonsumsi terjun dari tempat tinggi). Penggunaan inhalansia jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak, paru-paru, ginjal, dan jantung.

Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam pembuluh darah, menuju otak, dan menekan kerja otak. Akibat jangka pendek dari mengonsumsi alkohol yaitu mabuk, jalan sempoyongan, menyebabkan keinginan untuk merusak, dan dapat menyebabkan kecelakaan akibat mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk. Dalam jangka panjang alkohol dapat merusak hati, merusak kelenjar getah lambung, kerusakan sistem saraf, menyebabkan gangguan jantung, dan meningkatkan risiko kanker. Ibu hamil pecandu alkohol akan melahirkan bayi yang cacat.

Selain nikotin, dalam rokok juga terdapat sekitar 4.000 senyawa, termasuk tar dan karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi tubuh. Perhatikan Gambar 5.15! Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan kanker paru, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan impotensi.


Ayo, Kita Lakukan

Aktivitas 5.4 Membuat Model tentang Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Apa yang kamu perlukan?

  1. 1 batang rokok
  2. 1 buah botol air mineral ukuran 1,5 liter
  3. 1 Selang kecil dengan diameter ± o, 5 cm dengan panjang 20 cm
  4. Kain putih ukuran 10 × 10 cm atau kapas
  5. Air
  6. Gunting/cutter
  7. Lem
  8. Paku

Apa yang harus kamu lakukan?

  1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang.
  2. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
  3. Lakukan percobaan ini di luar ruangan.
  4. Lubangi tutup botol air mineral dengan gunting/cutter.
  5. Potonglah selang sepanjang 10 cm, lalu masukkan salah satu ujungnya ke dalam tutup botol air mineral, lalu beri lem agar kuat.
  6. Isilah botol air mineral dengan air hingga penuh.
  7. Basahi kain dengan air, lalu letakkan pada mulut botol air mineral yang telah berisi air, kemudian tutup dengan tutup botol yang telah terpasang selang.
  8. Masukkan batang rokok pada ujung selang, kemudian bakar ujung rokok tersebut.
  9. Lubangilah bagian dasar botol air mineral dengan menggunakan paku, sehingga air keluar dari dalam botol.

  10. Ketika air keluar dari botol, asap rokok akan terisap ke dalam botol melalui kain yang telah dibasahi.
  11. Setelah air habis, amati warna selang yang tertancap pada tutup botol.
  12. Lepaskan tutup botol dari botol air mineral, lalu amati warna kain yang telah menyaring asap rokok.
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Bayangkanlah selang sebagai tenggorokan dan kain sebagai alveolus pada paru-paru. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, analisislah apa yang terjadi pada tenggorokan dan paruparu orang yang merokok!

0 Response to "Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel