Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
IPA KELAS 7 SEMESTER 2 -- Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup. Apakah di kelasmu ada struktur organisasi kelas? Apakah kamu terlibat dalam organisasi tersebut? Ternyata jika diperhatikan, kamu merupakan bagian dari kelas. Kelas kamu juga merupakan bagian dari kelas VII. Kelas VII merupakan bagian dari SMP/MTs. Jika ditelusuri lebih jauh, ternyata sekolah kamu adalah bagian dari sekolah-sekolah yang ada di kecamatan dan seterusnya. Artinya, kamu sebagai peserta didik merupakan unit terkecil dari organisasi sekolah di kecamatan.
Setelah memahami bacaan di atas, coba perhatikan tubuhmu. Apakah tubuhmu memiliki unit-unit penyusun? Untuk memahami hal tersebut, pada bab ini kamu akan mempelajari unit-unit penyusun tubuhmu. Kamu akan mempelajari mulai dari unit terkecil sampai membentuk tubuhmu dan alam di sekitarmu. Langkah awal untuk mempelajari hal ini, coba lakukan kegiatan berikut.
- Katak ( sp), kloroform, dan alkohol 70% atau formalin 4%.
- Baki bedah untuk tempat membedah katak.
- Pisau bedah dan gunting untuk membedah katak.
- Jarum pentul untuk menusuk tangan dan kaki katak.
- Pinset atau penjepit untuk membantu pembedahan, yakni menjepit organ-organ bagian dalam katak.
- Mula-mula katak dimasukkan ke dalam stoples, kemudian kapas yang dibasahi dengan klorofom dimasukkan juga ke dalam stoples. Tutuplah stoples tersebut, tunggu hingga katak pingsan. Peringatan:
- Letakkan katak pada baki bedah, kemudian rentangkan tangan dan kakinya. Setelah itu, tusuklah dengan jarum pentul agar posisi katak tidak berubah dan lebih mudah untuk dibedah (lihat Gambar 1.1).
- Sayatlah bagian perut katak dengan gunting dan pisau bedah (lihat Gambar 1.1). Peringatan:
- Lakukan pengamatan pada bagian dalam katak tersebut. Organ apa saja yang terdapat di dalam tubuh katak tersebut?
- Tuliskan hasil pengamatanmu. Perlu diingat bahwa hanya hasil pengamatan bukan perkiraan terhadap hasil pengamatan.
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, kamu dapat mengamati struktur bagian dalam katak, seperti paru-paru, jantung, usus, dan lain-lain. Ternyata, jika ditelusuri bagian-bagian tersebut tersusun atas unit-unit terkecil lagi. Dengan demikian, urutan-urutan unit-unit ini akan membentuk suatu tingkatan atau hierarki struktur. Hierarki struktur ini dinamakan hierarki biologi yang membentuk suatu organisasi kehidupan. Gambar 1.2 menunjukkan struktur hierarki organisasi kehidupan yang dimulai dari atom-atom penyusun molekul yang berukuran mikro hingga ekosistem yang berukuran makro dan sangat kompleks. Hierarki seperti ini dinamakan biosfer.
A. Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional KehidupanPada hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memproses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan jenisnya.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda. Kedua jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sistem lima kingdom, hanya monera (bakteri dan ganggang biru) yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya terdiri atas sel eukariotik.
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu , prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyote berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (bahasa Yunani, eu berarti “sejati/ sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Sel Prokariota strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariota, karena tidak mempunyai organel yang terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaan selnya.
Sel-sel tersebut akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting. Kamu tidak dapat mengamati sel secara jelas pada tanaman atau hewan hanya dengan mata telanjang. Kamu membutuhkan alat bantu berupa mikroskop.
Bagaimana mikroskop dapat digunakan untuk mengamati bagian-bagian sel sehingga tampak jelas? Coba lakukan pengamatan berikut ini.
Ayo Kita Lakukan
Kegiatan 1.2
Mengamati Sel Tumbuhan dengan Mikroskop
Apa yang diperlukan dalam pengamatan ini?
- Daun tanaman Rhoeo discolor, ada yang menyebut Adam Hawa, daun sosongkokan, atau nanas kerang seperti Gambar 1.4.
- Mikroskop lengkap dengan gelas objek ( object glass) dan kaca penutup
- Silet
- Pinset/jarum
- Cawan petri
- Pipet tetes
- Sedikit air
Bagaimana cara pengamatan ini?
- Mula-mula, buat sayatan melintang daun Adam Hawa dengan arah menuju ke sumbu tubuh.
- Letakkan sayatan tersebut pada gelas objek. Kemudian, tetesi dengan air. Tutuplah secara perlahan, jangan sampai
- terbentuk gelembung udara.
- Amati preparat tersebut dengan perbesaran lemah. Kemudian, amati dengan perbesaran kuat.
- Amati bagian-bagian yang tampak. Gambarlah di buku tugasmu.
- Tuliskan hasil pengamatanmu. Perlu diingat bahwa, hanya hasil pengamatan, bukan tafsiran terhadap hasil pengamatan.
Simpulkan
Dari pengamatan yang kamu lakukan, buatlah kesimpulan tentang sel.
Ayo Kita Lakukan
Kegiatan 1.3
Membandingkan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan
Apa yang diperlukan?
- Bawang merah
- Epitel pipi manusia
- Pipet tetes
- Mikroskop
- Pisau atau silet
- Gelas objek
- Kaca penutup
- Air
- Sendok es krim/batang cotton bud.
- Kupas bagian luar bawang merah dan potong umbi lapis bawang merah secara membujur menjadi dua belahan.
- Angkat salah satu lapisan tipis dari kulit luar umbi tersebut. Minta bantuan guru jika kamu mengalami kesulitan
- Letakkan lapisan tipis tersebut di atas gelas objek! Kemudian, tetesi dengan setetes air.
- Tutup dengan kaca penutup secara perlahan agar tidak muncul gelembung.
- Amati di bawah mikroskop.
- Gambarkan hasil pengamatanmu pada buku tugasmu dengan membuat tabel pengamatan (Tabel 1.1). Tentukan bagian-bagian membran sel, dinding sel, sitoplasma, inti sel, dan vakuola.
Bagian B; Pengamatan sel epitel mulut manusia
- Bukalah mulutmu. Oleskan ujung batang korek api ke pipimu sebelah dalam. Berhati-hatilah, jangan sampai tertusuk batang kayu tersebut. Letakkan pada gelas objek yang telah diberi setetes air, kemudian tutup dengan kaca penutup. Amati di bawah mikroskop.
- Gambar hasil pengamatanmu pada tempat yang telah disediakan. Tentukan bagian membran sel, sitoplasma, dan inti sel.
Ingatlah
- Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel. Namun, organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab organel tidak mampu hidup mandiri.
- Makhluk hidup bersel satu dapat hidup mandiri dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri seperti energi, mineral, dan sebagainya.
- Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel yang berukuran makroskopis (besar). Seperti telur burung unta dan sel saraf zarafah yang memiliki panjang lebih dari 1 meter. Perhatikan Gambar 1.5.
- Bentuklah satu kelompok yang beranggotakan 5 orang, pilihlah salah satu projek yang akan kamu kerjakan. Membuat model sel hewan atau membuat model sel tumbuhan. Seperti contoh pada Gambar 1.7.
- Buatlah model sel yang kamu pilih untuk dikumpulkan sebagai nilai hasil tugasmu.
- Bekerjalah dengan kelompokmu dalam memilih bahan yang akan digunakan untuk membuat model yang sesuai dengan pilihanmu (tumbuhan/hewan)!
- Gabus, tanah liat, atau lilin plastisin.
- Lem, gunting atau pisau kecil, dan spidol warna (pisau kecil dan cat warna untuk membedakan bagian-bagian sel).
- Bentuk gabus/tanah liat/lilin plastisin menjadi bentuk model sel hewan atau tumbuhan sesuai pilihan kelompok. Perlu diingat, jangan lupa membuat organelnya.
- Buatlah model sel tersebut lengkap dengan organel yang ada. Beri warna yang berbeda untuk setiap organel yang berbeda dengan spidol warna/cat warna.
- Berilah nomor atau nama tiap organel tersebut.
- Langkah nomor 1 - 3 dapat digunakan dengan bahan yang berbeda, misalnya tanah liat.
- Laporkan hasilmu pada pertemuan berikutnya.
0 Response to "Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan"
Post a Comment