Pembagian Yajña Menurut Sastra Hindu
Yajna |
HINDUALUKTA-- Renungan Dewata menciptakan alam dengan segala isinya untuk memutar kehidupan. Sekecil apapun ciptaan-Nya memiliki fungsi tersendiri dalam kehidupan ini. Dewa, Asura, manusia, binatang, tumbuhan, bulan, bintang, bahkan bakteri dan kumanpun semuanya memiliki tugas dan fungsi tersendiri dalam memutar kehidupan ini. Alam dengan segala isinya memiliki keterkaitan dan ketergantungan satu sama lain. Oleh karena itu, manusia sebagai bagian alam semesta mempunyai kewajiban untuk menjalankan tugas dan fungsinya untuk ikut menciptakan keharmonisan kehidupan.
Agar perputaran roda kehidupan ini berjalan dengan harmonis maka peranan manusia sangat penting. Jika manusia dalam melakoni hidup penuh keserakahan dan mengabaikan prinsip-prinsip Dharma maka kehancuran pasti terjadi. Hanya dengan Yajña (pengorbanan atau persembahan secara tulus iklas) keharmonisan alam dapat tercipta. Yajña menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Dewata, manusia dengan sesamanya, dan keharmonisan hubungan manusia dengan alam. Dalam melaksanakan Yajña ada tiga kewajiban utama yang harus dilunasi manusia atas keberadaannya di dunia ini yang disebut Tri rna (tiga hutang hidup).
Tri rna ini dibayar dengan pelaksanaan Pañca Yajña (Deva Yajña, Brahma Yajña, Pitra Yajña, Manusa Yajña dan Bhuta Yajña). Perlu diingat bahwa Yajña tidak semata-mata dilaksanakan dengan upakara/ritual. Alam semesta dengan segala isinya termasuk manusia adalah ciptaan Hyang Widhi. Oleh karena itu hidup manusia dalam rangka mencapai tujuannya tidak akan lepas dari tuntunan dan kekuasaan Tuhan. Untuk menjaga agar senantiasa jalan kehidupan kita pada arah yang benar dan selalu mendapat sinar suci serta tuntunan Dewata maka haruslah kita selalu menjalin hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sebagaimana dalam ajaran Tri Hita Karana. Memahami Teks Kewajiban seluruh umat Hindu untuk melaksanakan Yajña atau korban suci kehadapan Sang Dewata dengan segala manifestasinya.
Dengan tujuan untuk mewujudkan sraddha dan bhakti, menyampaikan rasa hormat, memohon kesucian, perlindungan dan menyampaikan rasa syukur atas rahmat yang dianugrahkannya. Pañca Yajña merupakan realisasi dari ajaran Tri rna yaitu tiga macam hutang yang kita miliki dalam kehidupan ini. Kemudian Pañca Yajña menjadi rumusan dalam upaya membayar hutang (rna). Dalam sastra-sastra Agama Hindu berbagai macam adanya rumusan tentang pelaksanaan Pañca Yajña, namun makna dan hakikatnya adalah sama.
0 Response to "Pembagian Yajña Menurut Sastra Hindu"
Post a Comment