Rumusan Benar Tentang Pedoman Pelaksanaan Pañca Yajña Menurut Pustaka Asli Indonesia
Sastra Indonesia |
HINDUALUKTA-- Selain terdapat dalam beberapa sumber dari India (Veda), ternyata pelaksanaan Panca Yajna juga terdapat dalam Pustaka-Pustaka Indonesia. Dan diklaim sumber-sumber tersebut malahan menguraian dan penjelasannya lebih mendalam dan terinci tentang Panca Yajna. Sumber pustaka Indonesia yang dimaksud seperti lontar Korawas Rama, lontar Agastya parwa, lontar Singhalanghyala.
Adapun Rumusan Pañca Yajña adalah sebagai berikut:
1. Lontar Korawasrama
Nampaknya pada setiap sumber sastra memiliki istilah dan rumusan sendiri tentang struktur dan isi komponen Yajña, walaupun esensinya sama. Dalam Lontar Koravas Rama:
- Dewa Yajña persembahan dengan sesajen dengan mengucapkan Sruti dan Stawa pada waktu bulan purnama.
- Rsi Yajña adalah persembahan punia, buah-buahan, makanan dan barang-barang yang tidak mudah rusak kepada para Maha Rsii.
- Manusia Yajña adalah memberikan makanan kepada masyarakat.
- Pitra Yajña adalah mempersembahkan puja dan Bali atau banten kepada pada leluhur.
- Bhuta Yajña adalah mempersembahkan puja dan caru kepada para Bhuta.
2. Lontar Singhalanghlaya
Rumusan Pañca Yajña yang ada dalam lontar Singhalanghlaya adalah sebagai berikut:
- Bojana Patra Yajña adalah persembahan dengan menghindangkan makanan.
- Kanaka Ratna Yajña adalah Yajña persembahan berupa mas dan permata.
- Kanya Yajña adalah Yajña dengan mempersembahkan seorang gadis suci.
- Brata Tanpa Samadhi adalah Yajña dengan melaksanakan tapa, brata, yoga, dan samadhi.
- Samya jñana adalah Yajña persembahan dengan keseimbangan dan keserasian.
3. Lontar Agastya Parwa
Rumusan Pañca Yajña yang terdapat dalam lontar Agastya Parwa, paling sesuai penerapannya di Indonesia. Dibandingkan dengan rumusan-rumusan yang ada pada sastra-sastra di atas. Adapun rumusan tersebut adalah sebagai berikut:
- Dewa Yajña persembahan dengan minyak, biji-bijian kepada dewa Siwa dan dewa Agni di tempat pemujaan dewa.
- Rsi Yajña adalah persembahan dengan menghormati pendeta dan dengan membaca kitab suci.
- Pitra Yajña yaitu merupakan upacara kematian agar roh yang meninggal mencapai alam Siwa.
- Bhuta Yajña yaitu persembahan dengan menyejahterakan tumbuh-tumbuhan dan dengan menyelenggarakan upacara tawur serta upacara Pañcawali Krama.
- Manusia Yajña adalah upacara/persembahan dengan memberi makanan kepada masyarakat.
Demikianlah rumusan Pañca Yajña yang berdasarkan atas sumber-sumber kitab suci serta pustaka suci dan sastra agama. Setiap masing-masing sumber memiliki penjelasan yang berbeda-beda, namun saling melengkapi serta yang paling penting menjadi landasan Pañca Yajña adalah Jñana, Karma dan Bhakti. Penjabarannya dalam upacara agama, yang dipimpin oleh pembuka agama, seperti Pendeta dan Pinandita.
0 Response to "Rumusan Benar Tentang Pedoman Pelaksanaan Pañca Yajña Menurut Pustaka Asli Indonesia "
Post a Comment