Kenapa Hindu Wajib Melakukan Pemujaan Terhadap Dewata?

Hindu Alukta
HINDUALUKTA-- Umat Hindu meyakini bahwa agama Hindu adalah agama yang paling tua , jauh lebih tua dari agama-agama lain yang ada di dunia ini. Namun demikian agama Hindu tetap gagah, segar dan menarik, karena setiap saat ia mengambil tenaga baru dari masa, suasana dan tempat baru. Agama Hidu tetap dipercaya dan eksis dalam kehidupan umat manusia karena selain memberikan kesempatan, kebebasan, kesejukan, untuk memahami ajarannya, agama Hindu juga memberikan petunjuk jalan untuk melaksanakan ajarannya dengan kegairahan, keindahan dan kesemarakan. Dengan demikian dia dapat hidup dalam suasana hidup pemeluknya yang selalu berubah. 

Agama Hindu memiliki semangat tersembunyi dan jiwa yang hidup dalam setiap denyut aktifitas orang yang beragama Hindu sehingga ia menampilkan getaran jiwa yang damai namun penuh kegairahan. Agama Hindu menuntun umatnya untuk selalu taat dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi. Hampir tidak ada kegiatan hidup orang Hindu yang lepas dari kegiatan keagamaan ; mulai dari kemasyarakatan, pertanian, perekonomian, kesenian, kesusastraan dan lain-lainnya selalu diwarnai nuansa keagamaan. 

Agama Hindu mengajarkan bahwa Ida Sang Hyang Widhi ada dalam segala derap dan langkah kehidupan manusia oleh karenanya manusia wajib ingat dan memohon tuntunan terhadap Beliau dalam mengarungi bahtera kehidupannya dari ketika mulai membuka mata sampai akhirnya menutup mata selama-lamanya. Sebab hanya dengan cara demikian manusia dapat memahami hakikat dan tujuan kelahiran sebagai manusia. 

Sri Svami Sivananda mengatakan bahwa pemujaan (upasana) kepada Tuhan memurnikan hati, membangkitkan getaran-getaran selaras, kemantapan pikiran, memurnikan dan mempertinggi perasaan, menyelaraskan kelima selubung (kosa), dan akhirnya membawa pada penyatuan, persekutuan atau realisasi Tuhan. Upasana membantu para penyembah untuk duduk dekat Tuhan atau bersatu dengan-Nya. Ia mengisi pikiran dengan uddha bhawa dan prema atau kasih sayang murni pada Tuhan, yang secara bertahap merubah manusia menjadi makhluk Tuhan. 

Upasana merubah bahan-bahan mental, menghancurkan sifat-sifat rajas dan tamas serta mengisi pikiran dengan sifat sattwam atau kemurnian. Upasana menghancurkan warna, trisna, keakuan, nafsu, kebencian, kemarahan dan sebagainya. Upasana mengalihkan pikiran kedalam bathin dan menyebabkan antarmukhawrti. Akhirnya ia membawa para bhakta berhadapan dengan Tuhan, membebaskandari roda kelahiran dan kematian serta memberinya kekekalan dan kebebasan. 

Susastra suci Hindu yang merupakan wahyu sabda suci Ida Sang Hyang Widhi menjelaskan bahwa pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi wajib hukumnya. Hal ini tersurat jelas dalam kitab Bhagawad Gita  18.  65 sebagai berikut :

Man mana  bhava mad bhakto,
Mad-yaji mam namaskuru,
Mam evaisyasi satyam te,
pratijane priyo’sime


Artinya
Pusatkanlah pikiranmu pada-Ku, jadilah bhakta-Ku, bersujudlah kepada-Ku, dengan demikian engkau akan tiba pada-Ku. Aku berjanji setulusnya padamu karena engkau terkasih bagiku.

Selanjutnya dalam kitab Bhagawadgita  mandala 18 sukta  66 juga menjelaskan sebagai berikut :
 
Sarva-dharman parityajna, 
mam ekam saranam vraja,
aham tvam sarva-papebhyo,
moksayisyami ma sucah,


Artinya :

Tinggalkan semua kewajibanmu,
datang dan berlindunglah pada-Ku saja,
janganlah berduka,
sebab-Aku akan bebaskan engkau dari segala dosa;

Seiring penjelasan sukta suci tersebut umat Hindu dapat memahami bahwa pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi sebagai wujud bhakti umat Hindu terhadap Hyang hakiki menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupannya. Aplikasi riil dari wahyu tersebut menampilkan  aktivitas pemujaan yang sangat beragam tetapi tetap khusuk.

0 Response to "Kenapa Hindu Wajib Melakukan Pemujaan Terhadap Dewata?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel