Peneliti Kembali Temukan Candi yang Diduga Peninggalan Mataram Kuno

Penemuan candi di Semarang itu mengindikasikan jiwa daerah setempat dahulu adalah gerbang penyebaran agama Hindu. 
HINDUALUKTA-- Hari demi hari, satu-persatu peninggalan sejarah kerajaan Hindu kembali muncul. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat beberapa candi peninggalan Umat Hindu kembali muncul kepermukaan. Namun apakah maksut dari semua ini? Kenapa di saat-saat turunnya susila umat manusia, candi-candi tersebut muncul?

Atau mungkin karena hanya suatu hal yang kebetulan ditemukan! jika kita melihat kebelakang mungkin sebuah kisah sumpah SABDO PALON dan NAYA GENGGONG. Namun, tak semua orang mempercayai hal tersebut. Banyak yang menganggab sumpah tersebut hanya hayalan belakang.

Tapi kenyataannya beberapa sumpah dari kisah tersebut bertanda besar bagi keadaan hidup manusia saat ini. Seperti halnya penemuan situs-situs atau benda purbakala yang diduga adalah bangunan candi Hindu era kerajaan Mataram Kuno pada abad ke 10.

Penemuan tersebut di temukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di tengah kebun milik warga di Desa Duduhan, Kelurahan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Bangunan candi awalnya sudah diketahui warga sejak lama. Namun, posisi candi tertutup oleh gundukan tanah dan pepohonan milik warga bernama Sutopo, warga RT 4 RW V, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Hal ini dikatakan  Koordinator Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Agustijanto kepada wartawan di sela-sela proses penggalian Senin (28/9).

"Bahkan, warga pernah menemukan adanya arca Ganesha dan Nanji yang merupakan perlambang patung Hindu. Situs candi Hindu yang diduga peninggalan Mataram Kuno di Jawa Tengah itu berukuran 9,3 X 9,3 meter. Pada tahun 1976 silam dugaan situs ini pernah di survei oleh pusat arkeologi. Namun kali ini baru bisa di penggalian dan diteliti lebih jauh," tegas.

Tim penggalian itu merupakan gabungan yang terdiri dari 5 orang anggota PPAN, 1 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan 2 mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Agustijanto menjelaskan untuk mengetahui bentuk asli dan penanggalannya, tim akan melakukan penggalian temuan itu selama enam hari ke depan yang dimulai pada Jumat (25/9) hingga Selasa (29/9).

"Kita mencari bagian dasar dengan cara digali dan sedikit demi sedikit untuk mengetahui sebagian tubuh candi. Dilihat dari ukurannya, kemungkinan bujur sangkar dan termasuk candi ukuran sedang," jelasnya.
Proses survei sudah dilakukan sejak 1967. Awalnya ada gundukan arca Ganesa dan Nandi. 
Meski sudah memperkirakan bentuk candi dan jenisnya, pihaknya belum berani membeberkan apakah benar situs itu merupakan candi Hindu era Mataram Kuno.

"Harus dilakukan kajian terhadap materi bahan candi yang berupa batu bata dan motifnya. Biasanya khas candi Hindu seperti Candi Dieng, Prambanan dan Candi Gedong Songo memiliki bangun Lingga Yoni sebagai perwujudan Dewa Shiwa, Nandi (patung sapi) dan Ratna di bagian puncak candi," paparnya.

Agustijanto menduga berdirinya candi ini sejalan dengan masuknya hindu ke Jateng melalui Kawasan Pantai Utara yaitu khususnya jalur pantai dari Semarang sampai Kendal.

"Kita akan kaji dulu di laboratorium menggunakan arang dan karbon. Bahan itu yang nantinya akan diketahui tanggal absolutnya," bebernya.

Untuk materi yang ditemukan sementara selama proses evakuasi berlangsung selama tiga hari ini ada sejumlah bagian penting. Seperti profile batu bata bentuk gerigi segitiga dan profile badan candi berbagai ukuran.

"Jika ada unsur itu, maka ada indikasi dan besar kemungkinan candi yang ditemukan merupakan candi Mataram Kuno bergaya seni Jawa Tengah pada abad ke 10," pungkasnya.

Penggalian candi yang diduga peninggalan Mataram Kuno di Semarang, Jawa Tengah. 
Penelitian


Untuk memastikan nilai sejarah dan usia candi di Desa Duduhan itu, para ahli dari tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) akan meneliti sampel batu bata yang ditemukan di reruntuhan candi dan membawanya ke Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Akan kita analisis di ITB tentang komposisi unsurnya. Kemudian kita buat hasil penelitiannya," tutur koordinator PPAN Agustrijanto.
Penemuan candi peninggalan Mataram Kuno
Selain itu timnya juga akan menelusuri sejumlah arca yang dikabarkan sudah ditempatkan di Museum Ronggowarsito yaitu berupa arca Ganesha. Tim arkeolog kemudian akan meneliti usia dan mengetahui candi tersebut berdiri pada masa kerajaan apa.

"Ini penelitian yang pertama kali. Artefaknya kita lacak, katanya di museum, Ganeshanya. Untuk waktu dekat kami belum tahu apakah akan kembali ke sini karena penganggarannya tiap tahun," kata Agus.






1 Response to "Peneliti Kembali Temukan Candi yang Diduga Peninggalan Mataram Kuno"

  1. Ini tentu menjadi sebuah penemuan yg sangat penting bagi umat Hindu, terutama umat Hindu Jawa...

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel