Syarat Pemimpin Hindu yakni Panca Sthiti Dharmaning Prabu
IR.Soekarno |
Pemimpin harus selalu belajar dan berorientasi pada pelayanan, menebarkan semangat positif, energik dan selalu melakukan pembaharuan.
Seorang pemimpin yang beragama Hindu harus memahami prinsip-prinsip dalam sastra berikut:
- Brahmavit apnoti param: siapa yang memahami Brahman akan mendapatkan kebahagiaan.
- Satyam jnanam anantam Brahman: Brahman adalah kebenaran dari pengetahuan.
- Satyam vadam dharma svadijaya mapramada: berbicara yang benar dengan cara yang benar dan katakanlah kebenaran dengan cara yang benar.
Setelah memahami ketiga hal diatas juga diwajibkan untuk menjalankan 5 kewajibannya yang bersumber dari HARJUNA SASTRABAHU:
- Tut wuri handayani. Seorang pemimpin senantiasa memberikan dorongan/motivasi bagi anggotanya untuk melangkah ke depan tanpa ragu-ragu. Pemimpin yang baik harus menghasilkan pemimpin-pemimpin baru.
- Ing madya mangun karsa. Di tengah-tengah masyarakat seorang pemimpin senantiasa memberikan bimbingan dan mengambil keputusan secara musyawarah & mufakat serta mengutamakan kepentingan masyarakat.
- Ing ngarsa sung tulada. Seorang pemimpin sebagai orang terdepan dan terpandang senantiasa memberi contoh panutan yang baik dan benar sehingga dapat dijadikan sebagai suri teladan (guru, diGUgu lan ditiRU) bagi masyarakat.
- Sakti tanpa aji. Seorang pemimpin tidaklah selalu menggunakan kekuatan atau kekuasaan dalam mengalahkan musuh-musuhnya, namun berusaha menggunakan pendekatan pemikiran dan komunikasi (diplomasi) sehingga dapat menyadarkan dan disegani para lawannya (‘menang tanpa ngasorake’).
- Nglurug tanpa bala. Seorang pemimpin adalah seorang skatria sejati yang senantiasa bersedia secara ikhlas berada terdepan dalam beryadnya baik berkorban waktu, tenaga, materi, pikiran, bahkan jiwanya sekalipun untuk mencapai kesehateraan, keadilan, kemakmuran dan kelangsungan hidup masyarakat (‘dharmaning ksatriya mahotomo’).
0 Response to "Syarat Pemimpin Hindu yakni Panca Sthiti Dharmaning Prabu"
Post a Comment