Pengertian dan Bagian-Bagian Nawa Widha Bhakti serta Contohnya

HINDUALUKTA -- Dharma merupakan suatu hukum yang harus dijunjung tinggi dalam ajaran Hindu. Sebab tanpa adanya Dharma atau kebaikan, maka tidak ada gunanya untuk beragama. Agama dalam ajaran agama Hindu mengajarkan 4 tujuan utama dalam menjalani hidup yakni Dharma, Artha, Kama dan Moksa. Keempat point tersebut merupakan tujuan setiap umat manusia. Kendati demikian, umat Hindu diwajibkan mengutamakan dharma, karena tanpa adanya dharma atau kebaikan maka artha, kama dan moksa mustahil bisa dicapai. Dharma adalah kunci utama untuk mencapai moksartham jagadhita ya ca iti dharma yaitu kebahagiaan di dunia dan akhirat. 

Pengertian dan Bagian-Bagian Nawa Widha Bhakti serta Contohnya

Dalam ajaran agama Hindu disebutkan ada empat jalan untuk mencapai “moksartham jagadhita ya ca iti dharma” atau mencapai jagadhita (kesejahteraan jasmani) atau moksa (ketentraman abadi atau kehidupan abadi) (Suhardana, 2010: 65). Ada pun ke empat cara tersebut dikenal dengan Catur Marga Yoga. Catur marga yoga yaitu empat jalan (cara) umat Hindu untuk menuju Sang Hyang Widhi Wasa (Brahman) diantarnya Bhakti Marga (Bhakti Yoga), Karma Marga (Karma Yoga), Jnana Marga (Jnana Yoga), dan Yoga Marga (Raja Yoga).

Pada artikel ini kita akan membahas Bhakti Marga (Bhakti Yoga) yaitu jalan menuju moksa dengan cara melakukan kebaktian yang tekun Kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Brahman) dengan landasan pengabdian yang tulus iklas, pasra, penuh cinta kasih serta menyerahkan diri kepada Hyang Widhi sepenuhnya. Dalam Bhagawata Purana VII.5.23, disebutkan ada sembilan cara memuja Tuhan yang disebut Nawa Widya Bhakti.

Pengertian Nawa Widya Bhakti

Nawa Widha Bhakti atau Nawa Wida Bhakti adalah sembilan bentuk bhakti untuk memuja Tuhan diantaranya adalah sravanam, Kirtanam, Smaranam, Padasevanam, Arcanam, Vandanam, Dasya, Sakhyam dan Atmanivedanam, Kondra (2015:170-171). Dalam artikel mutiarahindu.com dijelaskan bahwa Nawa widha bhakti adalah sembilan usaha dan upaya, pendekatan, pengetahuan atau jalan berlandaskan cinta-kasih untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa beserta prabhawa-Nya guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat manusia.

Bagian-Bagian Nawa Widya Bhakti dan Contohnya

1. Srawanam

Srawanam adalah pengabdian dengan jalan mendengarkan wejangan yang baik dari orang yang lebih tua, contohnya misalnya dapat menerima wangsit, senang menerima, mendengarkan dan melaksanakannya yang diajarkan oleh orang tua kita di  rumah,  oleh guru di sekolah, oleh orang suci, dan para pemimpin yang menjalankan pemerintahan. Berterima kasih kepada siapa saja yang telah memberikan nasihat yang positif untuk kemajuan diri kita.

2. Wedanam

Wedanam adalah suatu jalan pengabdian dengan cara membaca kitab suci weda, contohnya misalnya melantunkan slokas Bhagavad Gita, Membaca Mantra-Mantara Weda, Membaca Kitab Suci Sarasamuccaya, membaca tatwa-tatwa  Agama  Hindu baik bersumberkan Sruti maupun Smrti, melalui membaca ajaran suci akan dapat memberikan kesucian pikiran, ketenangan batin dan pengetahuan rohani yang lebih luas.

3. Kirthanam 

Kirthanam adalah menyanyikan lagu-lagu Tuhan seperti Contohnya mekidung pada saat hari raya Hindu, Menyanyikan sloka-sloka weda, melantunkan Tembang-tembang suci/ kidung, wirama rohani. Melantunkan Wirama dari Kitab Mahabharata dan Ramayana, menyanyikan tembang-tembang yang berisi pitutur yang bijak, tuntunan hidup, dan masih banyak lainnya. Contoh keseharian yang dapat kita lakukan yakni dengan menyanyikan tembang sekar Alit atau Sekar Agung.

4. Smaranam

Pendekatan diri dengan cara Smaranam adalah penyebutan nama Tuhan secara berulang-ulang. Smaranam dapat dilakukan dengan cara Melakukan japa mantra yaitu mengucapkan mantra-mantra secara berulang-ulang dan terus menerus baik dalam batin maupun melalui ucapan. Ada pun contohnya misalnya mengucapkan Mantra Om bhur bhuwah svah, tat savitur varenyam,bhargo Devasyo dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat. Mengucapkan OM Nama Siwa, maupun mantra dan doa yang lainnya.

5. Padasewanam

Bakti dalam bentuk Padasewanam adalah mengabdi atau melayani. Sedangkan nam artinya memuja. Padasewanam dimaksudkan berbhakti kepada Tuhan dengan mengabdi pada padma kakinya (Wiana, 2007:110). Ada pun contohnya misalnya Menghormati dan melaksanakan ajaran orang suci seperti Pendeta/Pedande, Pinandita/pemangku. Selain itu tugas kita membantu, memberikan pelayanan, memberikan dana punia, untuk kesejahteraan hidup orang suci, sehingga beliau dapat melaksanakan tugasnya untuk keselamatan umat manusia dan seisi alam semesta ini.


6. Sukhyanam 

Sukhyanam artinya menjalin persahabatan. Menjalin persahabatan misalnya; Dalam ajaran Catur Paramitha disebutkan Maitri yaitu: Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain karena manusia adalah makluk sosial. Untuk itu kita harus mencari dan menpunyai banyak teman sebagai sahabat. Bersahabatlah dengan orang-orang yang memiliki sifat mulia seperti: susila, pintar, dan saling mengasihi dan menyayangi, suka menolong dan sifat-sifat baik lainnya. Sehingga dalam hidup ini nyaman, damai, tenang, (Mudana dan Ngurah Dwaja, 2015: 225).

7. Dahsyam 

Dahsyam artinya berpasrah diri memuja kehadapan para dewa. Berpasrah diri dihadapan para bhatara- bhatari sebagai pelindung dan para dewa sebagai sinar suci Tuhan untuk memohon keselamatan dan sinarnya disetiap saat adalah sifat dan sikap yang sangat baik. Berpasrah diri adalah wujud dari sikap percaya secara penuh kehadapan Tuhan.

Berpasrah diri adalah sikap bertanggung jawab penuh kehadapan Tuhan akan segala kemunginan yang terjadi. Berpasrah diri dapat melenyapkan segala keragu-raguan yang ada pada setiap pribadi seseorang. Melaksanakan persembahyangan dengan baik adalah merupakan salah satu  wujud  dari berpasrah diri. Setiap umat penting berpasrah diri kepada Tuhan beserta dengan manifestasi-Nya karena beliau tidak akan mungkin menyengsarakan umatnya. Setiap siswa perlu berpasrah diri kepada gurunya, karena tidak ada guru yang akan menelantarkan peserta didiknya.

Demikian juga sebaliknya, tidak ada siswa yang baik akan menyia-nyiakan gurunya dalam pembelajaran. Membantu para guru di sekolah yang memberikan ilmunya dengan cara belajar yang tertib, jujur, dan bertanggung jawab adalah cermin siswa yang baik. Jika menjadi pegawai/karyawan memberikan pelayanan yang menyenangkan penuh dedikasi  terhadap  yang  membutuhkan  jasa  dan pelayanan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya perlu juga berpasrah diri kepada atasannya, karena tidak ada atasan yang baik yang akan menyengsarakan bawahannya.

8. Arcanam 

Arcanam artinya bhakti kepada Hyang widhi melalui simbol-simbol suci keagamaan. Bhakti kepada Hyang widhi melalui simbol misalnya: Menghormati dan menjaga kesucian Pura sebagai lambang/simbol perwujudan Sang Hyang Widhi, karena melalui simbol tersebut manusia lebih dekat dengan Tuhan dan manifestasi-Nya. Melalui simbol melakukan pemujaan sebagai wujud rasa bhakti kehadapan Sang Hyang Widhi, maka dibuatkanlah Pratima atau Patung-patung Deva, termasuk sejajen/banten adalah perwujudan Tuhan (Mudana dan Ngurah Dwaja, 2015: 226).

9. Sevanam 

Sevanam artinya memberikan pelayanan yang baik. Sevanam atau Atmanividanam adalah bhakti dengan jalan berlindung dan penyerahan diri secara tulus ikhlas kepada Tuhan. Memberikan pelayanan misalnya;  Memberikan  pelayanan dari masing-masing pribadi yang terbaik kepada sesama.  Sebagian orang menyebutnya bahwa hidup ini untuk pelayanan (sevanam). Dalam konteks pelayanan ini, tugas kita adalah memberikan bantuan kepada sesama untuk meringankan bebannya, baik pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya. Terwujudnya Doa yang diucapkan tentu menjadi harapan kita bersama untuk meringankan sesama.

Demikian Pengertian dan Bagian-Bagian Nawa Widha Bhakti serta Contohnya semoga bermanfaat sampai jumpa pada artikel berikutnya. Matur Sukseme.

2 Responses to "Pengertian dan Bagian-Bagian Nawa Widha Bhakti serta Contohnya"

  1. Did you realize there's a 12 word phrase you can speak to your crush... that will induce deep emotions of love and instinctual appeal for you deep inside his chest?

    Because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, please and guard you with his entire heart...

    12 Words Will Trigger A Man's Love Response

    This impulse is so hardwired into a man's mind that it will make him try harder than ever before to take care of you.

    Matter of fact, fueling this all-powerful impulse is absolutely mandatory to having the best possible relationship with your man that the moment you send your man a "Secret Signal"...

    ...You will immediately find him open his heart and soul for you in a way he never expressed before and he'll recognize you as the only woman in the universe who has ever truly understood him.

    ReplyDelete
  2. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel