Visnu Purana

Visnu Purana
HINDUALUKTA-- Purana adalah naskah suci dari India kuno.  Naskah ini berasal dari purakala (jaman dahulu). Purana merupakan pelengkap dari pengetahuan Veda. Kitab Purana ini disusun oleh Rsi Agung Vedavyasa pada sekitar 500 SM. Naskah Purana ini memiliki 5 karakteristik yang disebut Panca Laksana, yaitu: sarga (penciptaan jagat raya), pratisarga (proses peleburan dan penciptaan kembali), manvasarga (berbagai jaman), sejarah silsilah surya vamsa (dinasti surya) & candra vamsa (dinasti bulan) dan vamsanucarita (silsilah keturunan raja).

Kitab Purana ada 18 maha purana. Tetapi ada ketidak-sepakatan tentang mahapurana ke-4 apakah Siva Purana atau Vayu Purana. Terkadang ada yang menyebutkan 19 termasuk Siva Purana dan Vayu Purana. Purana memiliki panjang yang bervariasi. Yang paling pendek adalah Markandeya Purana yang berisi 9.000 sloka. Purana yang sedang terdiri dari 15 ribu sampai 20 ribu bait. Sedangkan yang terpanjang adalah Skanda Purana yang terdiri dari 81 ribu sloka.

Dalam kitab Purana disebutkan ada 3 sifat di dunia ini yaitu sattva (kebaikan atau kesucian), rajas (nafsu) dan tamas (kebodohan, kejahatan atau kegelapan).  Berdasarkan itu ada 3 kategori Purana yaitu Sattvika, Rajasika dan Tamasika Purana. Satvika Purana secara umum lebih memuliakan Visnu dibanding dewa lain, sehingga disebut juga Vaisnava Purana.  Rajasika Purana lebih memuliakan Brahma, sehingga disebut juga Brahma Purana.  Tamasika Purana lebih memuliakan Siva sehingga disebut juga Saiva Purana.

2.1  Maitreya Dan Parasara
Suatu kali Rsi Maitreya datang menemui Rsi Parasara untuk mendapatkan penjelasan tentang proses penciptaan alam semesta. Pada mulanya alam semesta dipenuhi air. Kemudian dari dalam air itu muncullah sebuah telur yang besar (anda) yang berbentuk bulat seperti gelembung air .Telur itu kemudian membesar dan membesar dan di dalam telor itu bertahtalah Visnu. Telur yang besar itu disebut brahmanda.

Di dalam brahmanda inilah terdapat pegunungan dan tanah, samudra dan lautan; para dewa, manusia, hantu, binatang, bulan dan sebagainya.Dalam setiap sisinya telur itu dikelilingi oleh berbagai elemen seperti api, air, angin, udara dan angkasa. Visnu mengambil wujud baru yaitu Brahmana untuk menciptakan alam semesta. Terus-menerus melakukan proses penciptaan alam semesta. Ketika sudah waktunya alam semesta dihancurkan maka beliau mengambil wujud sebagai Siva untuk melakukan proses penghancuran .

Terdapat empat jaman yaitu Satyatreta, Tetra,  Dvapara dan Kali. Keempat jaman itu berakhir dalam waktu sepuluh ribu tahun, masing-masing jaman telah berlalu seribu kali, satu periode itu adalah satu harinya brahmana. Jadi berapa tahun manusia jika dibandingkan dengan satu hari brahma ? sepersepuluh ribu dikalikan seribu yaitu sepuluh juta tahun selama satu hari brahma para rsi ,para dewa dan raja dihancurkan dan diciptakan kembali sebanyak empat belas kali ,setiap satu kali perputaran ini di sebut manvantara. Brahma tertidur selama satu malamnya selama sepuluh juta tahun .dan setelah itu proses penciptaan terjadi lagi. Jika ciptaan yang terdahulu telah dihancurkan maka Narayana kembali beristirahat di atas air yang memenuhi seluruh semesta. Narayana melihat sekeliling air hingga ia memutuskan untuk menciptakan kembali dunia.

Ada empat jenis makhluk tercipta dari kekuatan pikiran Brahma .yang pertama adalah asura (raksasa).  Mereka tercipta dari paha sang Brahma, kemudian para dewa yang muncul dari mulut dewa Brahma. Dari segala sisi tubuh beliau terciptalah para leluhur atau pitara. Terakhir terciptalah manusia,  kemudian menyusul penciptaan benda-benda lainnya. Kemudian lahirlah para gandharva yang memiliki tugas yaitu menyanyi. Dari bagian lain tubuhnya tercipta burung-burung ,dari perutnya tercipta berbagai jenis ternak dan dari kakinya tercipta berbagai jenis kuda,gajah,unta dan kijang.berbagai jenis tanaman muncul dari bulu tubuh Brahma. Ada empat bagian, pengelompokan manusia yang diciptakan Brahma, para brahmana, ksatria, vaisya dan para sudra. Para brahmana tercipta dari mulut Brahma, Ksatria dari dadanya, Vaisya dari pahanya dan Sudra dari kakinya.

2.2  Laksmi
Brahma juga ingin menciptakan seorang putra yang seperti dirinya. Ketika memikirkan hal itu tiba-tiba lahirlah seorang putra dan diberi nama Rudra, yang artinya tangisan. Rudra juga memiliki tujuh nama lain yaitu: Bhava, Sarva, Mahesa, Pasupati, Bhima, Urga dan Mahadeva. Istri Rudra bernama Sati. Wanita ini mengakhiri hidupnya karena Daksa,ayahnya. Ia terlahir kembali sebagai Uma, putri dari Himawan dan Menaka. Dewi Uma menikah dengan Mahadeva. Ada seorang Rsi yang bernama Durvasa yang merupakan keturunan Mahadeva. Durvasa melakukan pengembaraannya keliling dunia dan ia melihat gadis cantik membawa karangan bunga, dan ia meminta karangan bunga itu. Dengan senang hati gadis titu memberikannya. Ketika bertemu dengan Dewa Indra, Durvasa melemparkan kalung bunga tersebut pada Indra. Indra menempatkan kalung itu dikepala gajah Airavata kesayangannya. Airavata heran mencium wangi kalung tersebut hingga ia mengambilnya dan kalung itu jatuh ke tanah. Rsi Durvasa sangat marah dan mengutuk Indra, bahwa Laksmi akan hilang dari kahyangan Indra. Laksmi adalah dewi lambang kemakmuran.

Ketika Indra kembali ke kahyangan semua tanaman dan pepohon telah layu. Para asura dan hantu yang tak pernah akur dengan para dewa selalu bertengkar hebat. Para dewa menghadap Brahma untuk memohon pertolongan. Namun Brahma tak dapat membantu mereka, kemudian mereka menemui Visnu. Kemudian Visnu mengatakan bahwa para dewa dan para asura harus melakukan negosiasi untuk melakukan penyulingan samudra untuk mendapatkan air keabadian. Para dewa dan asura sepakat dan melakukan penyulingan tersebut, Gunung Mandara sebagai tongkatnya, naga basuki sebagai tali pemutarnya, dan Visnu menjadi alas atau pijakan Gunung Mandara dengan wujud kura-kura besar.

Penyulingan berlangsung dan keluarlah Surabhi, sapi suci yang dihormati oleh para dewa. Kemudian keluarlah Deva Varuna diikuti oleh tumbuhan yang harum semerbak yang disebut Parijatta. Lalu keluarlah para apsara(bidadari, vidyadara, dan penyanyi surgawi), diikuti bulan yang dipakai hiasan oleh Mahadeva. Selain benda berharga keluar pula benda membahayakan yaitu racun.  Untuk menghindari keracunan semua Siva  minum sehingga ia disebut juga Nilakantha.  Setelah itu keluarlah deva Dhananvantari dengan membawa pot amertha, dari bunga teratai. Nampak wujud yang bersinar dan disebut dewi Laksmi. Para Rsi mulai menyanyikan mantra pujaan agar laksmi bisa melakukan permandian suci. Kemudian Laksmi memeluk Visnu, sehingga para raksasa marah. Para dewa meminum pot  amertha itu dan mengalahkan para asura dan Indra meminta laksmi mengembalikan keindahan dari khayangan.

2.3  Kisah Druva
Dari tubuh Brahma terciptalah manu. Semua manusia adalah keturunan dari manu. Oleh karena itu keturunan mereka disebut sebagai Manava. Manu memiliki dua orang putra yang jujur dan berani bernama Priyavrata dan Uttanapada. Uttanapada memiliki istri bernama Surucci dan Sunniti. Putra dari Suruci bernama Uttama dan putra Sunniti bernama Druva.

Raja Utananpada lebih mencintai Suruci dibanding Sunniti,  dan Uttama dibanding Druva. Suatu hari Druva melihat Uttama duduk di pangkuan ayahnya, dan nalurinya ingin seperti itu, namu Suruci memarahinya. Sehingga ia sangat marah dan lari mencari ibunya. Sunniti berusaha untuk menghibur putranya. Kemudian Druva menuju ke hutan dan bertemu dengan Sapta Rsi. Ia menceritakan semua kesedihannya kepada Rsi tersebut. Kemudian Druva berjalan di pinggir Sungai Yamuna, Madhuvana, karena wilayah ini dikuasai oleh raksasa yang bernama Madhu. Di sanalah Druva melakukan doa. Para raksasa merasa terganggu, lalu mengusik Druva. Namun Druva tak terusik, sehingga Visnu menampakkan dirinya dan mengabulkan permintaan Druva untuk tinggal di puncak alam semesta.

2.4  Raja Vena Dan Prthu
Beberapa generasi setelah Druva , terdapat raja yang bernama Vena. Ia raja yang tidak baik, dan melarang upacara persembahan kepada Visnu. Maka para rsi memutuskan untuk mengucapkan mantra untuk membunuh Vena. Setelah Vena mati, para Rsi binggung akan siapa yang merlanjutkan tapuk kerajaan. Oleh karena itu para rsi melakukan ritual gaib untuk memijat paha Vena dan keluarlah anak cebol dari kedua pahanya.orang cebol tersebut bernama Nisadha.

Keturunan Nisadha tinggal di pegunungan Vindhya. Selanjutnya memijat tangan kanan dan keluarlah makluk bersinar adalah Prthu. Para rsi sangat bahagia dan melakukan  upacara penobatannya sebagai raja. Pada saat itu Brahma melihat bahwa pada tangan kanan Prthu terdapat cakra yang menandakan bahwa ia keturunan Visnu. Setelah penobatan raja, terjadi krisis pangan sehingga orang-orang di bumi kelaparan. Prthu mengambil wujud seekor sapi  dan lari mengejar sebuah busur panah, dan menangkap kembali tanaman yang telah diambilnya. Karena jasa Prthulah semua hal yang belum ada menjadi ada, oleh karena jasanya bumi diberi nama dengan sebutan Prthivi.

2.5  Para Pracheta
Di antara keturunan Prthu terdapatlah raja yang bernama Prachinvarhi.  Ia menikahi putri raja samudra Savarna. Dari perkawinan itu mereka melahirkan para pracheta. Mereka bersepuluh melakukan tapa hebat di bawah samudra untuk memastikan bumi bisa dipadati oleh mahluk ciptaannya. Akan tetapi para pracheta tidak tahu bagaimana melakukan tugas ini, sehingga mereka melakukan tapa yang hebat di dasar laut untuk bisa bertemu dengan Visnu.

Ketika pertapaan mereka selesai Visnu memberikan mereka anugrah untuk meciptakan mahluk hidup. Kemudian mereka keluar dari dasar laut dan melihat begitu banyak pepohonan, dan mereka sangat marah, sehingga mengeluarkan angin dan api dari mulutnya, dan membakar serta mencabuti semua pohon yang ada. Soma raja pohon menghadap para pracheta, ia membawa Marsisa untuk dinikahkan oleh pracheta. Soma berjanji bahwa anak yang lahir dari rahim Marisa bisa memenuhi bumi dengan manusia.

Dari perkawinan itu maka lahirlah Daksa yang sebenarnya adalah putra Brahma. Daksa memiliki 60 orang putri. Sepuluh diantaranya menikah dengan Dharma, tiga belas menikah dengan Kasyapa, dua puluh tujuh dinikahkan pada Candra, empat kepada Aristanemi, dua orang pada Angirasa, dua lagi kepada Krsasa. Tiga belas putri yang dinikahkan pada kasyapa adalah Aditti, Diti, Danu, Kala, Arista, Surasa, Surabhi, Venata, Tamra, Krodhavasa, Ira, Kandru, dan Muni. Kasyapa dan Diti memiliki dua orang putra yaitu Hiranyakasipu dan Hiranyaksa. Putra dari Hiranyakasipu adalah Anuhlada, Hlada, Prhalada dan Sandhalada.

2.6  Kisah Prahlada
Hiranyakasipu mendapat anugrah dari Brahma, atas kekuatan ini ia berhasil menaklukan tiga dunia. Ia mengusir Indra dari surga. Dan ia mengambil  gelar Indra, Savita, Vayu, Agni, Varuna, Soma, Kubera dan Yama. Para dewa melarikan diri dalam wujud manusia.

Putra Prahlada melakukan pemujaan terhadap Visnu. Hiranyakasipu sangat marah akan hal itu. Dan akan membunuh putranya, namun berkat Visnu putranya tak dapat dibunuh. Visnu mewujudkan dirinya sebagai manusia setengah singa (narasimha awatara) dan membunuh Hiranyakasipu. Prahlada dinobatkan menjadi raja para aditya. Dan ia menjadi raja yang bijaksana. Ia mempunyai putra yang bernama Virochana yaitu ayah dari Vali.

2.7  Priyavatra Dan Bharata
Priyavarata, putra Manu, menikah dengan putri dari Kardama dan memiliki sepuluh putra. Mereka adalah Agnidhra, Agnivahu, Vasupmana, Dyutimana, Medha, Medhatithi, Bhavya, Savana, Putra, dan Jyotismana.  Medha, Agnivahu dan Putra tidak tertarik menjadi raja sehingga mereka menjadi pertapa. Jambhudvipa dibagi menjadi Sembilan bagian dan nabhi mendapatkan wilayah yang bernama bharatavamsa.

2.8  Beberapa Keterangan Geografis
Bumi dibagi ke dalam tujuh bagian yang disebut Dvipa yaitu Jambu, Samali, Kraunca, Plaksa, Saka, Puskara, dan Kusa. Ketujuh dvipa ini dikelilingi oleh tujuh samudra yang disebut Lavana, Iksu, Sura, Sarpi, Dadhi, Dugha, dan Jala. Jambhudvipa berada tepat di tengah dan berdirilah Gunung Mahameru yang bersinar keemasan . Jika bumi adalah telaga maka Mahameru adalah benang sarinya.

Diceritakan bahwa sungai Ganga adalah mengalir dari kaki Vissnu yang mengelilingi bulan kemudian jatuh pada kota Brahma. Selain tujuh dunia yang terang di atas ada tujuh tingkat dunia dibawah tanah, yaitu Atala, Vitala,Metala, Gabahastimala, Mahatala, Sutala, dan Patala. Didaerah ini tinggallah para Danawa,Daitya, Yaksa dan Naga. Didasar Patala ada Visnu dengan wujud ular yang berkepala seribu. Ular ini dikenal dengan nama ular sesa. Dan dibawah patala terdapat neraka.

2.9  Beberapa Keterangan Tentang Astronomi
Jutaan mill diatas bumi adalah wilayah surya (matahari), bulan, bintang-bintang, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Kostalasi beruang besar (saptarsi) dan Dhruva (bintang utara) secara berurutan adalah pusat perputaran bintang.

 Di atas wilayah ini ada janaloka yaitu dimana keturunan para brahma berada. Para dewa tinggal di tapaloka.beradanya roh universal. Di Satyaloka ini terdapat Vaikhuntaloka yang merupakan khayangan Brahma dan Visnu. Setiap kali perputaran penciptaan, para penghuni dhruvaloka, janaloka, tapaloka, dan satyaloka tidak akan terpengaruh akan oleh penghancuran total. Sebenarnya dunia terdiri dari 14wilayah, tujuh loka dan tujuh patala, satu loka atau satu patala disebut sebagai bhuvana dikelilingi kegelapan.

2.10 Kisah Jadabharata
Di masa lampau ada seorang raja yang bernama Bharata.  Beliau adalah putra Raisadha dan beliau senang tinggal yang disebut Salagrama. Pada suatu hari Bharata menyelamatkan kijang kecil dari air dan membawanya ken asramanya. Setiap hari sang raja memberi makan dan memelihara bayi kijang itu hingga hingga belajar berkeliaran di sekitar asrama tuannya.Karena terlalu memikirkan kijang itu maka bharata perlahan-lahan melupakan Visnu. Maka dalam reinkarnasi berikutnya ia terlahir menjadi seekor kijang.

Ia terlahir menjadi kijang Jatismara yaitu kijang yang dapat mengingat masa lampaunya. Setelah beberapa tahun kijang ini meninggal dan lahir menjadi Jatismara Bramana yaitu Brahmana yang mampu mengingat masa lampaunya. Beribu tahun berlalu.Rbhu datang lagi pada Nidagha dan ia mendapatkan bahwa Nidagha kini telah tinggal di luar kota,hidup dari daun dan umbian-umbian.

2.11 Mavantara
Manvantara adalah satu putaran waktu penciptaan dan penghancuran. Satu orang manu memerintah setiap satu periode manvantara. Hingga sekarang telah ada enam manvantara, nama dari setiap manu itu adalah Svayambhuva, Svarocasa, Outtami, Tamasa, Raivata dan Caksuka.

Vaivasta, putra surya adalah manu yang memerintah pada manvantara yang ketujuh. Dewa-dewa pada manvantara ini adalah para Aditya, para Vayu dan para Rudra, sedangkan yang mendapat gelar Indra yaitu pemimpin para dewa adalah Purandara.

Nama para rsi yang ada pada manvantara sekarang adalah Vasistha, Kasyapa, Atri, Jamadagni, Gautama, Visvamitra, Bharadvaja. Savarni manu adalah calon manu yang kedelapan. Dalam manvantara ke-delapan Indra akan menjadi vali putra dari Virochana.

Sedangkan manu yang kesembilan adalah Daksasavarni. Manu kesepuluh adalah Brahmasavarni, manu yang kesebelas adalah Dharmasarvani, yang ke-duabelas Savarna, yang ketigabelas Rouchana dan yang keempat belas adalah Bhoutya.

2.12 Vedavyasa
Visnu dalam wujudnya yaitu Vedavyasa melakukan perbaikan pada Veda. Proses ini dilakukan dalam masa jaman Dvapara yuga. Pada marvantara yang merupakan Vaisvata dan dalam Manvantara Veda telah dibagi menjadi 28 kali.Visnu purana menyatakan bahwa Vedavyasa yang selanjutnya adalah putra dari Sri Drona yaitu Aswatthama. Esensi dari Brahman dan Veda diejawantahkan dalam suku kata suci “OM” Brahman ada dimana-mana ,namun tampak berbeda dalam tiap orang.

2.13 Yajnavalka
Vaisampayana telah membagi Yajurveda menjadi 27 bagian pada murid-muridnya. Salah satu murid itu adalah Yajnavlkya. Vaisampayana memanggil semua muridnya dan mengatakan bahwa ia telah melakukan dosa membunuh seorang brahmana.  Ia menyuruh murid-muridnya untuk membantunya melakukan upacara kurban agar ia dapat menebus dosanya.Yajna masih ingin mempelajari Yajur Veda maka ia pun mulai berdoa kepada sang surya. Akhirnya surya muncul dalam wujud seekor kuda dan mengajarkan Yajurveda bahkan hingga bagian-bagian yang belum di ketahui oleh rsi Vaisampayana sendiri.

2.14 Purana
Visnu purana menyatakan bahwa naskah asli purana samhita diajarkan oleh Vedavyasa. Ada empat belas jenis pengetahuan yaitu keempat Veda, enam Vedanga, Mimamsa, Nyaya, Purana dan Dharmasastra.

2.15 Yama
Jika seseorang mati, ia ada di bawah kendali Yama. Yama akan menentukan apakah ia dimasukan ke dalam neraka atau surga.

2.16 Catur Varna Dan Empat Tingkatan Hidup
Ada 4 jalan kehidupan terpenting adalah Brahmana, Kstriya, Sudra, Waisya. Kewajiban seorang Brahmana adalah memberikan sedekah, memuja para dewa dengan berbagai upacara korban dan mempelajari kitab Veda. Seorang kstriya, tugas utamanya adalah mengangkat senjata untuk melindungi ibu pertivi. Tugas Waisya harus melakukan kegiatan memelihara ternak, bidang perdagangan dan perdagangan dan pertanian. Sudra bertugas untuk mencari nafkah dengan melayani ketiga kasta tersebut, maka mereka diperkenankan untuk berdagang dan menjadi pengrajin.

Selain itu untuk menyeimbangkan catur varna, maka harus memahami empat tingkatan hidup yaitu Brahmacari adalah masa dimana seseorang akan menuntut pengetahuan suci veda dan belajar sebanyak-banyaknya. Pada masa grahasta maka seseorang akan mulai hidup untuk berkeluarga untuk meneruskan keturunannya. Kemudian vanaprastha adalah jenjang dimana mulai secara perlahan untuk meninggalkan kehidupan duniawi dan mulai untuk menyendiri serta mengasingkan diri kedalam hutan. Setelah itu masa bhisuka atau sanyasa dimana sudah melepaskan semua kehidupan duniawi secara total.

2.17 Tentang Berbagai Ritual
Ada beberapa ritual yang harus dilakukan jika seorang bayi lahir dan beberapa lagi dilakukan jika acara pembakaran jenazah. Ada beberapa ritual yang di peruntukan bagi para pelaku rumah tangga .Ia harus memuja para dewa, menghormati sapi ,Brahmana para rsi dan leluhur.

Ia tidak boleh mencuri, tidak pernah berbohong dan tidak pernah mengucapkan kata-kata yang menyakiti orang lain. Beberapa ritual yang harus dilakukan jika seorang  anak akan menikah, jika sebuah rumah akan dihuni, jika seorang anak akan diberi nama, atau jika melihat bayi yang baru lahir.Jika seseorang meninggal,maka mayatnya harus dimandikan dan diberi karangan bunga, kalung bunga dan mayat tersebut harus di kremasikan di luar desa.

2.18 Mayamoha

Para asura melakukan tapasya di pinggir Sungai Narmada. Mayamoha muncul di hadapan mereka dengan berpakaian dedaunan kering dengan kepala gundul. Beliau memberitahukan mereka bahwa cara terbaik bagi mereka untuk memenuhi keinginannya adalah dengan menganut agama yang dikhotbahkan oleh Mayamoha. Para asura kemudian membujuk Mayamoha untuk meninggalkan Veda .Kemudian para asura yang menganut ajaran agama baru dikenal sebagai para arahat. Mereka pun mulai mencela Veda dan para dewa.

2.19 Satadanu Dan Saivya
Ada seorang raja yang bernama Satadanu, permaisurinya bernama Saivya yang merupakan seorang wanita yang alim ulama. Biasanya mereka selalu berdoa bersama kepada Visnu, Mereka berdua meninggal dan langsung dikremasi. Kemudian dia lahir kembali menjadi seekor anjing, sedangkan Saivya lahir menjadi seorang putri dari Jatismara dari raja Kasi.

Ketika Saivya ingin dinikahkan oleh ayahnya, ia menolak karena ia mengetahui bahwa suaminya reinkarnasi pada seekor anjing. Pada suatu saat raja Janaka melakukan upacara asvamedha, kemudian Satadanu dan Saivya mengingat perbuatan yang dulu.  Hal ini adalah bagian ketiga Visnu purana yang mengatakan bahwa sangat celaka bergaul dengan orang yang murtad dan mencela veda.

2.20 Beberapa Dinasti
Ada banyak orang terkenal pada garis keturunan Manu. Pertama adalah Brahma. Dari jari tangan Brahma lahirlah Daksa Prajapati. Putri Daksa bernama Aditi. Putra aditi adalah Surya, dan putra surya adalah Manu.  Karena Manu menginginkan seorang putra ia berdoa pada dewa Mitra dan Varuna. Dari yajna yang dilakukannya lahir seorang putra bernama Ila. Manu menginginkan seorang anak laki-laki dan diberi nama Sudyumna.

Putra Candra adalah Buddha. Dalam dinasti ini ada seorang raja bernama Maruta. Maruta melakukan yajna yang mengagungkan suatu yajna yang mempersembahkan upacara terbuat dari emas. Jika dilihat ke bawah lagi maka garis keturunan ini  adalah raja Saryati yang memiliki seorang putri bernama Sukarya. Sukarya dinikahkan dengan seorang rsi bernama Cyavana. Mereka memiliki seorang putra yaitu  Anarta. Anarta memiliki putra yaitu Revata, yang memiliki seratus putra. Putra tertua bernama Kakudmi. Revati akan dinikahkan dengan Baladewa.

2.21 Iksvaku, Yunavasya Dan Soubhari
Suatu kali manu bersin , dan lahirlah anak yang bernama Iksvaku. Putra dari Iksvaku bernama Vikuksai. Iksvaku ingin melakukan upacara sraddha lalu mengutus putranya pergi ke hutan untuk mencari daging. Vikuksai memburu banyak kijang hingga lapar dan kehausan, lalu ia memakan daging kelinci dan sisanya diberikan kepada ayahnya yang kemudian dipersembahkan kepada Vasistha. Vasistha mengatakan daging itu sudah tidak suci hingga Iksvaku membuang putranya.

Vikuksai mempunyai seorang putra yang pemberani raja  yang bernama Paranjaya. Di alam para dewa, asura dan para dewa berperang hebat, para dewa kalah. Kemudian para dewa memohon bantuan kepada Visnu dan Visnu berinkarnasi menjadi Paranjaya, Paranjaya mengalahkan para asura dan dikenal dengan nama Kakutsa.  Dari keturunan Kakutsa lahirlah seorang seorang raja yang bernama Yuvanaswa. Ia tak memiliki putra oleh karena itu melaksanaakan upacara yajna agar memiliki putra.  Dari yajna itu lahirlah putra yang bernama Mandhata. Selama pemerintahan Mandhata, ada seorang rsi bernama Soubhari yang hidup di dalam air selama 12 tahun.  Ia selalu bermain-main dengan raja ikan. Mandhata memiliki 50 putri. Kemudian ia menikahkannya dengan rsi Soubhari.

2.22 Sagara
Ada banyak raja sakti dari garis keturunan Mandhata, salah satunya adalah Purukutsa. Berpuluh-puluh tahun lamanya bumi dikuasai oleh para gandarva, yang merampas dan mencuri permata. Visnu berjanji akan memasuki diri Purukutsa untuk menghancurkan para gandarva.

Dalam dinasti yang sama lahir juga raja yang bernama Vahu. Vahu kalah dalam sebuah perang, kemudian  ia dan istrinya  pergi ke hutan. Di pengasingan istrinya mengandung dan melahirkan, namun istrinya itu meninggal diracuni oleh istri Vahu lainnya. Bayi yang ada dalam kandungan tidak keluar melainkan diam di dalam rahim selama 7 tahun. Di pertapaan rsi Ourva, permaisuri Vahu melahirkan anak yang diberi nama Sagara.

Raja Sagara mempunyai 2 istri yaitu Sumati dant Kesini.  Mereka memohon kepada rsi Outrva agar bisa memiliki keturunan. Doanya terkabul dan mereka memiliki keturunan dimana seorang memiliki satu putra dan satunya 60.000 anak. Kesini memilih mempunyai satu anak bernama Asmanja. Namun seiring berjalannya waktu anak-anak dari Sumati menjadi jahat.

Pada suatu hari raja Sagara akan melakukan upacara aswamedha. Putra-putranya mendapatkan tugas untuk menjaga kuda yang akan dijadikan kurban, namun salah satu kuda hilang dan mereka mencarinya, Di tengah hutan mereka bertemu dengan rsi Kapila dan menyangka rsi itu mencuri kuda dan menyerang rsi dengan berbagai senjata.  Akhirnya rsi murka dan mengeluarkan api dari sorot matanya dan membakar 60.000 anak tersebut menjadi abu.

Kemudian Asmanja memiliki putra bernama Amsumana. Kemudian Amsumana bertemu dengan rsi Kapila dan ia memdapatkan anugrah agar bisa mencapai surga. Amsumana memiliki putra bernama Dilipa, kemudian Dilipa memiliki anak bernama Bhagiratha. Bhagirata inilah yang membawa Sungai Ganga hingga ke bumi sehingga disebut sebagai Bhagirthi.

2.23 Soundasa
Dalam keturunan Bhagiratha ada seorang raja bernama Soundasa atau Mitrasaha. Suatu hari sang raja pergi berburu dan melihat dua ekor harimau, dan  membunuh salah satunya. Sebelum mati harimau itu mengambil wujud raksasa yang ganas. Dan setelah itu raja Soundasa melakukan yajna. Pendeta yang memimpin upacara ini adalah rsi Vasistha. Ketika upacara telah selesai maka rsi Vasitha disuguhi makanan dan daging. Ternyata daging itu adalah daging manusia.

Rsi mengutuk Soundasa menjadi raksasa. Namun karna mengetahui kesalahan itu bukan sepenuhnya salah Soundasa, hingga ia mengurangi kutukannya menjadi 12 tahun. Soundasa dikenal dengan Kalmasapada. Ia tinggal di tengah hutan dan memakan daging manusia.

Setelah 12 tahun menjalani kutukan maka ia kembali kewujudnya. Namun ia tak mau bertemu dengan istrinya, karena kutukan dari istri brahmana itu.

Dalam garis keturunan inilah lahir Rama yang akan menghancurkan Rahvana. Saudara Dari Rama adalah Laksamana, Bharata danSatruguna. Satruguna mengalahkan raksasa bernama Lavana dan membangun kota bernama Matura. Rama memilki putra bernama Luva dan Kusa. Putra Laksamana adalah Angada Dan Candraketu, Brata memiliki putra bernama Taksa dan Puskara, sedangkan Satrughna memiliki putra Suvahu dan Sarasena.

2.24 Nimi
Isvaku memiliki anak bernama Nimi. Suatu kali Nimi melakukan yajna  yang berlangsung  selama seribu tahun.  Ia ingin Vasista menjadi pendeta utamanya. Sedangkan rsi Vasistha masih melakukan upacara yajna Indra. Kemudian Nimi  mencari rsi Gautama untuk melakukan upacaranya, namun rsi Vasistha mengutuk Nimi bahwa akan hidup tanpa badan. Nimi yang merasa  mendapatkan perlakuan ini  tidak adil. Nimi mengutuk Vasistha dengan kutukan yang sama.

Nimi mempunyai  anak yang lahir dari mayat Nimi bernama Janaka. Karena Janaka tidak memiliki tubuh maka ia dinamai Vaideha. Janaka yang tidak memiliki keturunan kemudian melakukan sebuah yajna dan ketika ia mencangkul tanah dalam upacara itu ia menemukan seorang anak di tanah itu dan anak itu di beri nama Sita.

2.25 Candra
Brahmana memiliki putra yang bernama Atri.  Atri memiliki keturunan bernama Candra. Brahma menjadikan Candra sebagai penguasa seluruh bintang dan pepohonan. Candra melakukan rajasuya yajna (kurban istimewa). Namun setelah berhasil melakukan yajna itu Candra berubah menjadi sombong.

Guru para dewa, Brhaspati, memiliki istri bernama Tara. Candra dengan lancang menculik Tara. Meskipun Brhaspati sudah berkali-kali meminta agar tara dikembalikan namun Candra menolaknya. Maka terjadilah perselisihan  antara dua pihak. Sukraccarya,guru para daitya yang bermusuhan dengan Brhaspati. Para danava ada di pihak Candra, sedangkan Rudra dan Indra berpihak pada Brhaspati. Tara mengandung anak dari Candra yang di beri nama Buddha. Buddha menikah dengan Ila dan memiliki anak yang bernama Pururava

2.26 Satyavati Dan Rcika
Gadhi adalah keturunan Jahnu. Gadhi memiliki seorang putri bernama Satyavati.  Saat Rcika melamar putrinya, Gadhi meminta seribu kuda karena ia tidak mau Satyavati menikah dengan orang tua renta yang kasar. Kuda-kuda itu harus berkaki kuat berwarna putih dan telinganya berwarna hitam. Namun Rcika berhasil memiliki kuda-kuda itu dari Varuna maka ia berhasil menikah.

Kemudian Satyavati menginginkan seorang putra. Rcika melakukan sebuah yajna dan mendapatkan beberapa pudding nasi.  Ia memberikan dua mangkok untuk Satyavati dan berkata “satu untukmu dan satu untuk ibumu” kemudian Rcika pergi ke hutan. Rcika yang datang dari hutan sangat marah karena mangkuknya tertukar. Ia menaruh bahan-bahan dalam mangkok tersebut. Untuk ibunya akan membuat anak yang pemberani dan berjiwa keras bagaikan ksatria,sedangkan mangkok Satyavati membuat anak yang alim penuh kedamaian dan tanpa ada kekerasan seperti Brahmana.

2.27 Raji
Setelah kematian Raji, putranya menagih janji Indra namun Indra menolaknya. Putra Raji ini menghancurkan Indra dan mengambil gelar Indra. Setelah bertahun-tahun berlalu Indra menghadap Brhaspati dan memohon agar kerajaannya dapat dikembalikan. Brhaspati kemudian melakukan sebuah yajna agar kekuatan Indra bisa lebih sakti lagi dan sebaliknya putra Raji yang menjadi Indra melenceng dari jalan kebenaran. Setelah itu Indra dengan mudah mengalahkannya dan memperoleh kembali gelar Indra yang sempat terlepas darinya.

2.28 Nahusa Dan Yayati
Nahusa memiliki enam putra mereka adalah Yati, Yayati, Samyati, Ayati Viyapi dan Kriti. Yati sebagai anak sulung tidak menginginkan kekuasaan, maka Yayati lah yang menjadi raja setelah Nahusa.Yayati memiliki dua orang permaisuri yang pertama putri dari Sukracarya yaitu Devayani dan yang kedua putri dari Vrsaparva yaitu Sarmistha. Devayani memiliki putra yang bernama Yadi dan Turvasu.  Sarmistha mempunyai putra Druhya, Anu dan Puru.

Dalam keturunan Yadi lahirlah Arjuna.  Arjuna berdoa kepada Dattatreya dan mendapatkan beberapa anugrah memiliki seribu tangan, dan akan melawan kebhatilan (adharma). Arjuna akan terkenal sepanjang jaman,  Arjuna ini kemudian di kenal sebagai Kartarviryarjuna.  Ia melakukan sepuluh ribu yajna dan memerintah selama 85000 tahun.

2.29 Permata Syamantaka
Istri dari Krsna adalah Satyabhama dan ayah Satyabhama adalah Sahtrajit. Sastrajit duduk di pinggir laut dan berdoa pada Surya Sastrajit mendapatkan anugerah sebuah permata yang terkenal bernama Syamantaka di kerongkongannya. Sastrajit memakainya di leher dan memasuki kota Dvaraka.

Namun karena ia memakai permata itu tubuhnya bersinar dan seolah ada energi yang mengalir. Penduduk Dvaraka semula mengira bahwa Surya sendri yang memasuki kota mereka.

Suatu hari Prasena memakai permata itu di lehernya dan pergi berburu. Di tengah hutan ia dibunuh oleh seekor singa. Sang singa baru saja akan pergi membawa permata itu, ketika Jambavan raja para beruang datang di tempat itu. Jambavan membunuh singa itu dan mengambil permata itu. Ia kemudian kembali ke rumahnya dan memberikan permata itu sebagai mainan.

2.30 Sisupala
Dalam reinkarnasi tedahulu Sisupala sebenarnya Hiranyakasipu ,putra dari Damaghosa. Ibunya adalah Sruta Srava, adik Basudeva, ayahnya krsna. Sebagaimana Hiranyakasipu dibunuh oleh Visnu. Sisupala juga dibunuh oleh Krsna. Sisupala juga selanjutnya berinkarnasi sebagai Rahwana yang kemudian dibunuh oleh Rama

2.31 Santanu Dan Devapi
Dalam garis keturunan Kuru,ada seorang raja yang bernama Pratika, Ia memiliki tiga orang putra yaitu Devapi, Santanu dan Vahlika. Sebagai putra sulung Devapi meninggalkan kerajaan untuk bertapa dalam usia yang sangat muda..Maka santanu di angkat menjadi seorang raja selama dua belas tahun tidak ada hujan yang turun di kerajaan Santanu,kemudian untuk mencari sebabnya raja santanu memanggil para Brahmana di kerajaannya.Para Brahmana menjelaskan bahwa semua itu terjadi karena yang seharusnya menjadi raja dalah Devapi.

Santanu menikah dengan Ganga dan memiliki putra yang bernama Bhisma. Santanu juga menikah denga Satyavati dan memiliki dua orang putra yaitu Vicitra Virya dan Citrangada.Dhrtarastra dan Pandu adalah keturunan dari Vicitra Virya.

Pandu kemudian memiliki lima orang anak yang dikenal sebagai lima saudara Pandava yang menikah dengan Draupadi. Mereka memiliki lima orang putra yaitu Prativindhya, Sutasoma, Srutakirti, Sautavika dan Srutakarma. Putra Pandava yang lain adalah Ghatotkaca. Ia juga menikah dengan Hasi dan memiliki putra yang bernama Sarvatnaga. Nakula memiliki putra bernama Niramitra.  Sahadeva menikah dengan Vijaya dan memiliki putra Suhotra. Sedangkan Arjuna memiliki banyak istri, dengan Ullupi ia memiliki seorang putra bernama Iravan. Dari Citrangada ia berputra Babhruvahana dan dari Subhadra ia memiliki seorang anak yang bernama Abimanyu.

2. 32 Zaman Kali
Zaman kali akan menjadi Zaman yang menakutkan. Rakyat akan melarikan diri ke pegunungan karena tidak sanggup membayar pajak kepada raja.  Mereka akan kekurangan sandang, pangan dan papan.  Dharma akan dihancurkan. Kemudian Visnu akan lahir kembali sebagai kaki untuk menghancurkan pelaku kejahatan.  Setelah peristiwa inilah dharma akan kembali ditegakan. Zaman kaliyuga akan berlangsung selama 3 langsa (360.000).

2 33 Vasudeva Dan DevakiBasudeva menikah dengan putri Devaka yang bernama Devaki.  Pada upacara pernikahan mereka, Raja Kamsa sendiri yang menjadi sais kereta mempelai.  Akan tetapi pada saat yang sama dari langit terdengar seruan,  “Hei Kamsa yang bodoh, kau kira siapa pasangan yang kau bawa itu? Putra ke-delapan dari pasangan ini yang akan membunuhmu”.  Mendengar suara gaib itu Kamsa segera mengambil pedangnya dan ingin membunuh Devaki, namun Basudeva membujuknya.

0 Response to "Visnu Purana"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel