Sambangi Menag, PHDI Sampaikan Rencana Mahasabha XI PHDI
HINDUALUKTA-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima Panitia Mahasabha ke-11 Tahun 2016 Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) yang akan digelar di Surabaya pada 21-23 Oktober 2016 mendatang.
Didampingi Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widnya dan Kapus KUB Feri Meldi, Menag menerima Panitia Mahasabha yang dipimpin oleh Ketua PHDI Dewa Putu Sukardi dan sejumlah pengurus di antaranya, I Wayan Budha (Direktur Bimas Hindu), Ngurah Utomo, I Nengah Dharmawan, dan I Gusti Komang Widana di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Rabu (13/07).
Mahasabha, nama lain dari Kongres dan atau Muktamar, merupakan forum tertinggi PHDI untuk memilih ketua umum, menetapkan garis- garis besar halauan program kerja organisasi dan menetapkan anggaran rumah tangga diselenggarakan tiap 5 tahun sekali.
Tahun ini, Mahasabha mengangkat tema tentang Pemberdayaan Kearifan Lokal untuk Kejayaan Indonesia, akan dihadiri 869 peserta dari seluruh Indonesia. Selain dihadiri oleh para pengurus kabupaten/kota (2 pengurus), pengurus provinsi dan pusat, Mahasabha juga dihadiri oleh 7 organisasi yang menginduk ke PHDI.
Dalam kesempatan tersebut, Menag mengapresiasi tema Mahasabha yang dinilai sangat tepat.
“Saya tertarik dan senang atas tema yang diangkat. Tema ini sangat menarik dan baik. Karena kita tahu, Indonesia mempunyai kekhasannya tersendiri, bahkan dalam hal implementasi paham keagamaan. Para pendahulu kita selalu menyertakan kearifan lokal dalam menjalankan ibadahnya,” ujar Menag.
Menurut Menag, perbedaan dalam mengimplementasikan paham keagamaan tidak terelakkan, karena given dari Tuhan.
“Praktek beragama (syari’at) pasti beragam dan bisa 1.001 macam cara, bahkan dalam satu agama, tapi, esensinya sama. Nah, sering kali, kita ribut persoalan kulit luar dan melupakan esensi agama,” ucap Menag.
Menag dalam kesempatan tertentu akan menyampaikan kegiatan ini kepada Presiden Jokowi, agar Presiden jika memungkinkan bisa hadir dalam acara kegiatan tertinggi dalam tubuh organisasi PHDI ini. (kemenag)
PHDI Kunjungi Menteri Agama Bersama direktur Bimas Hindu |
Mahasabha, nama lain dari Kongres dan atau Muktamar, merupakan forum tertinggi PHDI untuk memilih ketua umum, menetapkan garis- garis besar halauan program kerja organisasi dan menetapkan anggaran rumah tangga diselenggarakan tiap 5 tahun sekali.
Tahun ini, Mahasabha mengangkat tema tentang Pemberdayaan Kearifan Lokal untuk Kejayaan Indonesia, akan dihadiri 869 peserta dari seluruh Indonesia. Selain dihadiri oleh para pengurus kabupaten/kota (2 pengurus), pengurus provinsi dan pusat, Mahasabha juga dihadiri oleh 7 organisasi yang menginduk ke PHDI.
Dalam kesempatan tersebut, Menag mengapresiasi tema Mahasabha yang dinilai sangat tepat.
“Saya tertarik dan senang atas tema yang diangkat. Tema ini sangat menarik dan baik. Karena kita tahu, Indonesia mempunyai kekhasannya tersendiri, bahkan dalam hal implementasi paham keagamaan. Para pendahulu kita selalu menyertakan kearifan lokal dalam menjalankan ibadahnya,” ujar Menag.
Menurut Menag, perbedaan dalam mengimplementasikan paham keagamaan tidak terelakkan, karena given dari Tuhan.
“Praktek beragama (syari’at) pasti beragam dan bisa 1.001 macam cara, bahkan dalam satu agama, tapi, esensinya sama. Nah, sering kali, kita ribut persoalan kulit luar dan melupakan esensi agama,” ucap Menag.
Menag dalam kesempatan tertentu akan menyampaikan kegiatan ini kepada Presiden Jokowi, agar Presiden jika memungkinkan bisa hadir dalam acara kegiatan tertinggi dalam tubuh organisasi PHDI ini. (kemenag)
0 Response to "Sambangi Menag, PHDI Sampaikan Rencana Mahasabha XI PHDI"
Post a Comment