Pengertian Kasta dan Tri Wangsa

HINDUALUKTA -- Yang dimaksud kasta dalam hal ini adalah empat golongan warga desa adat (krama desa), secara bertingkat dari atas kebawah, terdiri atas golongan Brahmana (paling atas), disusul golongan kesatria, golongan wesya dan yang paling rendah adalah golongan sudra. Tiga golongan pertama, merupakan bangsawan Bali (dikenal dengab sebutan Tri Wangsa), sedangkan golongan yang terakhir (sudra) merupakan orang biasa, dikenal pula dengan sebutab jaba wangsa.


Prosesi mukur bali
Jumlah golongan tri wangsa di seluruh Bali, jauh lebih kecil dibandingkan jumlah jaba wangsa.sebuah desa adat yang warganya terdiri atas beberapa kartu keluarga golongan tri wangsa, dikenal dengan sebutab "desa adar nyatur" (heterogen), sedangkan desa adat yang keanggotaannya hanya terdiri atas satu golongan ( jaba wangsa atau tru wangsa saja), dikenal dengan sebutan "desa adar mamesik " (homogen).

Mengelola tatanan kehidupan di desa adat nyatur relatif lebih sulit dibandingkan mengelola desa adat mamesik. Hal ini antara lain disebabkan karena dalam melaksanakan tanggung ajawab (swadharma) terhadap desa adat, golongan tri wangsa secara tradisional memiliki beberapa "keistimewaan" yang tidak dimiliku oleh jaba wangsa. Baik dalam hubungan dengan tanggung jawab parhyangan, tanggung jawab pawongan, maupun tanggung jawab palemahan.

Dalam arti, tanggung jawab terhadap desa adat yang harus dilaksanakan oleh tri wangsa (baik ayah-ayahan maupu pawedalan) biasanya lebih ringan dibandingkan dengan yang harus dilaksanakan oleh golongan jaba wangsa.

Sumber: Buku Nyerot

0 Response to "Pengertian Kasta dan Tri Wangsa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel