Pengertian, Sejarah dan Tujuan Pelaksanaan Utsawa Dharma Gita Hindu

 Pengertian Utsawa Dharma Gita

Utsawa Dharma Gita dalam kitab suci agama Hindu adalah Phalasruti, Phalasloka dan Phalawakya. Phalasruti merupakan pembacaan kitab-kitab sruti atau wahyu dalam bentuk mantra. Phalasloka merupakan pahala dari pembacaan kitab-kitab susastra Hindu seperti kitab Itihasa, yakni Ramayana dan Mahabarata. Sedangkan Phalawakya adalah tradisi pembacaan karya sastra Jawa Kuna, berbentuk prosa atau parwa.

Image: @karangtarunatejasakti

Secara Etimologi Utsawa berarti festival atau lomba, sedangkan Dharma Gita adalah nyanyian suci keagamaan. Dengan Demikian UDG merupakan festival atau lomba nyanyian suci keagamaan Hindu.  Utsawa Dharma Gita sebagai kidung suci keagamaan Hindu telah lama berkembang di masyarakat melalui berbagai pesantian, baik yang ada di Bali maupun luar Bali.

Tujuan Pelaksanaan Utsawa Dharma Gita

Dharma Gita dalam berbagai bentuk kegiatan keagamaan sangat membantu menciptakan suasana hening, hikmat dan kusuk. Jika dilihat dari tujuan pelaksanaanya maka UDG memiliki beberapa Tujuan Antara Lain Sebagai berikut:

Tujuan Umum Utsawa Dharma Gita

  1. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan kitab suci Weda; 
  2. Meningkatkan sraddha dan bhakti sebagai landasan terbentuknya susila Hindu;
  3. Melestarikan dan mengembangkan Dharma Gita;
  4. Memantapkan kerukunan intern umat Hindu yang dinamis dan faktual;
  5. Menyamakan persepsi tentang Dharma Gita;
  6. Meningkatkan kajian terhadap kitab suci Weda.

Tujuan Khusus Utsawa Dharma Gita

  1. Meningkatkan keterampilan membaca kitab suci Weda/kidung-kidung keagamaan;
  2. Meningkatkan penguasaan materi ajaran agama Hindu;
  3. Memperluas wawasan tentang kidung keagamaan daerah;
  4. Merintis kader-kader pendharmawacana;
  5. Memilih peserta terbaik Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional;
  6. Menemukan solusi terbaik berbagai permasalahan tentang penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita.
Sejarah Utsawa Dharma Gita

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Maka Utsawa Dharma Gita tingkat nasional pertama kali dilaksanakan di Denpasar-Bali, pada tahun 1978. Saat itu namanya Pembinaan Seni Sakral. Jenis kegiatannya antara lain : pembinaan nyanyian pengiring tari Sanghyang, jenis-jenis kidung dan kekawin dengan kekhasan daerah masing-masing, yang diikuti utusan se-provinsi Bali. Utsawa Dharma Gita II berlangsung di Denpasar pada tahun 1979. Jenis kegiatannya antara lain : parade seni, pameran foto, kekawin, kidung macepat dan phalawakya, yang diikuti oleh utusan kabupaten se-provinsi Bali.

Utsawa Dharma Gita III juga berlangsung di Denpasar pada tahun 1980. Jenis kegiatan Utsawa yang dilaksanakan : parade seni, pameran foto, kekawin, kidung, dan phalawakya, yang diikuti utusan kabupaten se-provinsi Bali dan Lombok. Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional IV, berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada tahun 1991. Jenis kegiatannya : parade seni, utsawa pembacaan Sloka, utsawa pembacaan Phalawakya, Dharma Widya, parade kidung daerah, sarasehan dan pameran. Juara umum diraih kontingen provinsi Bali.

Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional V, dilaksanakan di  Solo, Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1993. Jenis kegiatan : parade seni, utsawa pembacaan Sloka, utsawa pembacaan Phalawakya, Dharma Widya, parade kidung daerah, sarasehan dan pameran. Juara umum diraih Provinsi Jawa Tengah. Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional VI dilaksanakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada tahun 1996. Jenis kegiatan : parade seni, utsawa pembacaan Sloka, utsawa pembacaan Phalawakya, Dharma Widya, parade kidung daerah, sarasehan dan pameran. Juara umum diraih Provinsi Bali.

Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional VII, dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada tahun 2000. Jenis kegiatan : parade seni, utsawa pembacaan Sloka, utsawa pembacaan Phalawakya, Dharma Widya, parade kidung daerah, sarasehan dan pameran. Juara umum diraih Provinsi Bali. Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional VIII, dilaksanakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2002. Jenis kegiatan : parade seni, utsawa pembacaan Sloka, utsawa pembacaan Phalawakya, Dharma Widya, parade kidung daerah, sarasehan dan pameran. Juara umum kembali diraih Provinsi Bali.

Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional IX, dilaksanakan di Bandar Lampung pada tanggal 13 s/d 19 Juli 2005. Tema UDG Tingkat Nasional IX Tahun 2005 adalah : “Melalui Utsawa Dharma Gita Nasional IX Kita Tingkatkan Kesadaran Humanisme Hindu dalam Rangka Persatuan dan Perdamaian”. Jenis kegiatan : parade seni, utsawa pembacaan Sloka pasangan Remaja putra-putri, utsawa pembacaan Phalawakya pasangan remaja dan dewasa putra-putri, Dharma Widya tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Dharma Wacana tingkat remaja dan dewasa,  utsawa kidung/lagu-lagu keagamaan daerah, sarasehan dan pameran. Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional IX diikuti peserta dari 29 provinsi dan utusan negara sahabat seperti India. Juara umum diraih oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat. Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional X, dilaksanakan di Arena Taman Persatuan Sulawesi Tenggara, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada tanggal 4 s/d 7 Agustus 2008. Tema yang diusung dalam Utsawa Dharma Gita kali ini adalah: “Melalui Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional X Kita Tingkatkan  Kesadaran Multikulturalisme Guna Mewujudkan Kebersamaan, Pengabdian dan Integritas Bangsa”. UDG Nasional X Tahun 2008 diikuti oleh peserta sebanyak 1.321 orang yang berasal dari 32 provinsi. Jenis kegiatan: Pawai atau Gita Pradaksina, Utsawa atau lomba (lomba pembacaan Phalawakya, lomba pembacaan Sloka, Dharma Widya (Cerdas Cermat), lomba Dharma Wacana, lomba Menghafal Sloka, dan lomba Kidung Daerah), pameran, lomba daerah (stand pameran terindah, lomba penjor, lomba ogoh-ogoh dan lomba baleganjur), Sarasehan dan Pesamuhan Agung Parisada. Juara umum diraih oleh provinsi Bali.

Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional XI, dilaksanakan di Art Centre Denpasar Bali pada tanggal 10 s/d 14 Juni 2011. UDG kali ini dilaksanakan bertepatan dengan Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIII. Tema Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional XI tahun 2011 adalah : “Melalui Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional XI Kita Mantapkan Pemahaman, Penghayatan dan Pengamalan Ajaran Suci Weda serta Memperluas Wawasan Keagamaan Umat Hindu Indonesia”. Utsawa Dharrma Gita Tingkat Nasional XI dibuka oleh Bapak Presiden RI. Jenis kegiatan yang dilaksanakan, yaitu: Pawai Budaya Hindu, Utsawa atau lomba (Utsawa pembacaan Phalawakya, Utsawa pembacaan Mantra/Sloka, Utsawa Dharma Wacana, Utsawa Dharma Widya (cerdas cermat), Utsawa Menghafal Mantra/Sloka terbanyak, dan Utsawa Kidung Keagamaan Daerah), Pameran Budaya dan Keagamaan Hindu, Pentas Seni Bernafaskan Hindu, Sarasehan dan Tirtha Yatra. UDG Nasional XI kali ini diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia (33 provinsi) dengan jumlah peserta 1.320 orang. Juara umum diraih oleh provinsi Bali.

Sumber:

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI



0 Response to "Pengertian, Sejarah dan Tujuan Pelaksanaan Utsawa Dharma Gita Hindu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel