Kesalahpahaman terhadap Hindu Akibat Studi Orientalisme

HINDUALUKTA -- Agama Hindu dengan Veda sebagai kitab sucinya merupakan agama paling tua di dunia (Bleeker, 2004:7). Sivānanda menyatakan bahwa: Veda merupakan pustaka suci tertua dalam kepustakaan umat manusia. Veda merupakan sumber utama dari agama. Sejak dahulu kala Veda hanya dilapalkan, namun abadabad belakangan setelah manusia mulai berkurang kualitas daya hafalnya, maka Veda mulai dituliskan. Veda bersifat abadi dan tanpa pribadi. 

Kesalahpahaman terhadap Hindu Akibat Studi Orientalisme

Tanggal atau waktu turunnya wahyu yang ditulis dalam Veda tidak mungkin dapat diketahui secara pasti. Para ahli sejarah agama seperti Joachim Wach dan yang lainnya tidak akan dapat menetapkan secara eksakta waktu turunnya wahyu Tuhan yang kemudian ditulis di dalam Veda. Sivānanda menambahkan bahwa Veda merupakan kebenaran spiritual abadi, Veda juga merupakan perwujudan dari pengetahuan ketuhanan. Bukubuku mungkin dapat dihancurkan tetapi pengetahuan ketuhanan tidak mungkin dapat dimusnahkan. Pengetahuan itu abadi, sehingga dalam pengertian ini Veda juga abadi (Donder, 2006:v). 

Uraian Sivānanda di atas mempermaklumkan kesulitan para ahli sejarah agama untuk menetapkan umur Veda. Mereka hanya mampu menyatakan tahunnya secara spekulatif. Perkiraan dari para ahli sejarah sangat berbedabeda, ada yang memperkirakan 6000 SM, 5000 SM, 4000 SM, 1500 SM dan bahkan ada yang memperkirakan 400 SM, selisih perbedaannya hingga ribuan tahun sehingga tampak sebagai suatu yang sangat tidak masuk akal (Donder, 2004:5 dan 2010:413). 

Swami Prakashnanda Saraswati menyatakan bahwa kegamangan dan kekaburan pengetahuan-pengetahuan Hindu ini disebabkan oleh usaha penghancuran sejarah dan kitab-kitab Hindu oleh penjajah Inggris melalui organisasi Asiatic Society yang lebih dikenal dengan kajian-kajian Orientalism (Saraswati, 2014:245). Hal ini sesuai pendapat Richard King dan Edward W. Said yang menguraikan Orientalisme yang selalu mengacu pada wacana-wacana khusus untuk mengkonseptualisasi Timur (Said, 2010:3), menyebabkan Timur sangat mudah dikendalikan dan diatur. Orientalis selalu dikaitkan dengan agenda imperial yang bertujuan untuk mengendalikan atau menjajah Timur (King, 2001:162). Dokumendokumen tentang usaha Dr. William Jones sebagai wakil pemerintahan kolonial Inggris di India dan juga sebagai Directur Asiatic Society yang berobsesi untuk mengkaburkan sekaligus menghancurkan ajaran Hindu sampai saat ini masih tersimpan di Museum Calcutta sebagaimana tertulis dalam buku The True History and The Religion of India karya Swami Prakashananda Saraswati (2014). 

Studi orientalisme merupakan faktor utama kesalahpahaman terhadap Hindu. Studi orientalisme telah berhasil merusak pengetahuan sejarah dan kitab-kitab suci Hindu. Akibatnya, kesalahpahaman tersebut tidak saja dari pihak non-Hindu, tetapi juga dialami oleh umat Hindu sendiri. Kesalahpahaman tersebut adalah wajar dan alamiah, sebab kesalahpahaman itu disebabkan ketidaktahuan. Sumber kesalahpahaman itu adalah ketidaktahuan (Jelantik,1982:44 dan Wisasmaya, 2012:87). Cara untuk mengurangi kesalahpahaman terhadap segala suatu termasuk terhadap agama adalah mempelajarinya secara objektif, jujur, baik dan benar melalui sumber yang valid (Jelantik,1982:67 dan Wisasmaya, 2012:104). Hanya dengan cara demikian maka seseorang akan memiliki pemahaman yang benar terhadap suatu agama terlebih pada agama Hindu yang penuh dengan penggunaan berbagai macam simbol yang bertujuan untuk menggambarkan Tuhan yang tak terlukiskan. Oleh sebab itu agama Hindu adalah agama yang sangat kompleks (Smith, 2004:19) membutuhkan pemahaman yang mendalam. 

Bagi orang-orang yang tidak memahami Hindu secara mendalam bisa salah sangka terhadap Hindu. Sebagai contoh, wahyu-wahyu Tuhan yang diperoleh para maharsi melalui cara samadhi (Bleeker, 2004:9) dianggap bukan wahyu oleh orang-orang yang tidak memahami agama Hindu.

Referensi:

Donder, I Ketut. 2015. Jurnal Keesaan Tuhan dan Peta Wilayah Kognitif Teologi Hindu: Kajian Pustaka tentang Pluralitas Konsep Teologi dalam Hindu.


0 Response to "Kesalahpahaman terhadap Hindu Akibat Studi Orientalisme "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel