Pengertian Asta Aiswarya dan Bagian-bagianya
Pengertian Asta Aiswarya dan Bagian-bagianya |
HINDUALUKTA-- Asta Aiswarya berasal dari bahasa sansekerta, yang terdiri dari kata "asta" yang berarti delapan dan kata "aiswarya" yang berarti kemahakuasaan. Jadi asta aiswarya yaitu delapan sifat kemahakuasaan dari Ida Sang Hyang Widhi.
Asta Aiswarya juga biasa disebut sebagai bentuk dan sifat ke-Maha-Kuasa-an Sanghyang Widhi skala dan niskala, yang terdiri dari delapan kekuatan, sehingga Aiswarya sering pula disebut Asta Aiswarya. Adapun dari kedelapan bagian tersebut yakni sebagai berikut:
- Anima: sangat halus
- Laghima: sangat ringan
- Mahima: sangat besar dan sangat luas, tak terbatas
- Prapti: dapat mencapai segala tempat
- Isitwa: melebihi segala-galanya
- Prakamya: kehendak-Nya selalu tercapai
- Wasitwa: sangat berkuasa
- Yatrakamawasayitwa: kodrati tidak dapat diubah
Dalam Hindu, dari kedelapan bentuk dan sifat ini dipercaya bersemayam pada-Nya yang dilambangkan sebagai Singhasana meliputi seluruh alam semesta, terpusat pada empat kekuatan aktif, yaitu: Dharma (hukum), Jnyana (pengetahuan), Wairagya (kesempurnaan), dan Aiswarya atau kekuasaan.
Niyasa (lambang) Singhasana (singa) ini disebut pula Catur Aiswarya karena dihubungkan dengan empat jenis bentuk Sakti-Nya yang berkedudukan disetiap sudut Anantasana, yaitu:
- Dharma berkedudukan di tenggara (agneya) sebagai singa putih
- Jnyana berkedudukan di barat-daya (nairity) sebagai singa merah
- Wairagya berkedudukan di barat-laut (wayabya) sebagai singa kuning
- Aiswarya berkedudukan di timur-laut (airsaniya) sebagai singa hitam
- Mengapa menggunakan niyasa Singha? Karena Singha (singa) adalah mahluk alam yang paling kuat dan berkuasa. Sehingga niyasa singha berarti pula symbol kekuatan dan kekuasaan.
Keempat niyasa shakti-shakti Sanghyang Widhi itu akan membawa kebaikan bagi manusia bila dalam pemujaan menggunakan mudra dan bija- mantra yang tepat yakni Untuk singha putih dengan mudra Sara, dan bija-mantra Reng, menimbulkan perasaan mendalam dan aktif. Untuk singha merah dengan mudra Sikha, dan bija-mantra Rreng, memberi kepuasaan. Untuk singha kuning dengan mudra Kawaca, dan bija-mantra Leng, memberi kesejahteraan seluruh alam
Untuk singha hitam dengan mudra Parasu, dan bija-mantra Ling, menimbulkan rasa kagum.Yang dimaksud dengan kebaikan bagi manusia, seperti yang disebutkan di atas, adalah perasaan yakin dan dekat kepada Sanghyang Widhi, sehingga dapat mengharapkan Aiswarya Atman pada diri manusia setidak-tidaknya menyerupai atau mendekati kesamaan dengan Aiswarya Brahman (Sanghyang Widhi).
Adapaun Mantra Catur Aiswarya Niyasa yakni sebagai berikut:
"OM RENG DHARMAYA SINGHA RUPAYA SWETA WARNAYA NAMAH
OM RRENG JNYANAYA SINGHA RUPAYA RAKTA WARNAYA NAMAH
OM LENG WAIRAGYAYA SINGHA RUPAYA PITA WARNAYA NAMAH
OM LING AISWARYAYA SINGHA RUPAYA KRESNA WARNAYA NAMAH"
Heyo kembali lagi dengan guaaa lanneyy hereee
ReplyDeleteSing taennn ndukkk nee, salam oksigennn
ReplyDeleteKasi oksigen 3 kali
ReplyDeleteLanney sing taen ndukkk kasiii oksigenn duluuu biar herr
ReplyDeleteOra google ora smel
ReplyDelete