Makna Porosan dalam Hindu
HINDUALUKTA-- Canang Sari merupakan salah satu sarana penting dalam setiap persembayangan umat Hindu. Canang berasal dari bahasa jawa kuno yang berarti sirih, untuk disuguhkan kepada tamu yang amat dihormati. Zaman dahulu sirih sangat bernilai tinggi dan sebagai lambang penghormatan.
Adapun beberapa jenis rangkaian dari canang adalah Ceper/ daun pisang/janur, Plawa atau daun-daunan, Bunga, Jejaritan, Urassari, Porosan dan masih banyak lagi.
Salah satu yang sangat penting dalam canang sari adalah Porosan. Sebab Porosan merupakan lambang Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa sebagai simbol Tri Murti. Sirih yang di dalamnya dilengkapi dengan kapur dan pinang.
Porosan ini merupakan bagian dari setiap canang sebagai perlengkapan dari yadnya, segehan maupun banten.
Adapun makna - makna atau lambang dari penggunaan sirih, kapur dan pinang tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
Adapun beberapa jenis rangkaian dari canang adalah Ceper/ daun pisang/janur, Plawa atau daun-daunan, Bunga, Jejaritan, Urassari, Porosan dan masih banyak lagi.
Salah satu yang sangat penting dalam canang sari adalah Porosan. Sebab Porosan merupakan lambang Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa sebagai simbol Tri Murti. Sirih yang di dalamnya dilengkapi dengan kapur dan pinang.
Porosan ini merupakan bagian dari setiap canang sebagai perlengkapan dari yadnya, segehan maupun banten.
Adapun makna - makna atau lambang dari penggunaan sirih, kapur dan pinang tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Pinang, berwarna merah adalah lambang dari Dewa Brahma.
- Sirih, berwarna hijau adalah lambang Dewa Wisnu.
- Kapur, berwarna putih adalah lambang dari Dewa Siwa.
0 Response to "Makna Porosan dalam Hindu"
Post a Comment